Pilkada 2024
4 Orang Sudah Komunikasi ke NasDem Terkait Penjaringan Bacabup-Bacawabup Pilkada Tulungagung 2024
Sebanyak empat tokoh telah mendatangi DPD Partai Nasdem Tulungagung untuk menjalin komunikasi terkait penjaringan Pilkada Tulungagung 2024.
Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Sebanyak empat tokoh telah mendatangi DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Tulungagung untuk menjalin komunikasi terkait penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Pilkada Tulungagung 2024.
DPD Partai NasDem sendiri tidak membuka pendaftaran, namun membuka ruang komunikasi untuk penjajakan nama-nama yang akan diusulkan sebagai bacabup dan bacawabup.
Sekretaris DPD Partai NasDem Tulungagung, Tatang Adiwiyono, mengatakan partainya harus berkoalisi untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2024.
Karena itu kepada para pelamar tidak ada kewajiban mengisi formulir pendaftaran.
"Kalau mereka mengisi formulir pendaftaran, ada beban untuk pasti mengusung mereka. Karena itu prosesnya lewat komunikasi, lalu nama-nama yang muncul akan diseleksi," jelas Tatang.
Keempat nama yang sudah menjalin komunikasi adalah Maryoto Birowo, Gatut Sunu Wibowo, dr Kasil Rokhmat, dan Budi Setiyahadi.
Maryoto dan Gatut Sunu adalah petahana, mantan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.
Kasil Rokhmat saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan dan Plt Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung.
Satu nama lainnya, Budi Setiyahadi adalah tokoh sekaligus pengusaha asli Tulungagung.
Menurut Tatang, ada pendukung dan simpatisan Imam Sopingi yang juga berkomunikasi dengan DPD Nasdem Tulungagung.
Imam Sopingi adalah Kepala Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru yang dikenal luas dengan nama Mbah Pucung.
"Untuk Mbah Pucung, beliau tidak datang langsung ke kami. Tapi ada pendukungnya yang datang ke kami," ungkapnya.
Nama-nama itu telah masuk dalam radar DPD NasDem Tulungagung.
Nantinya calon potensial akan diminta mengumpulkan profil dan fotokopi KTP, lalu dikirim ke DPW NasDem Jawa Timur.
DPW kemudian mengirimkan nama-nama mereka ke DPP Partai NasDem, untuk diseleksi.
"Kami akan diundang untuk mempresentasikan nama-nama yang terjaring. Selain itu DPP juga akan melakukan survei elektabilitas dan popularitas calon yang terjaring," papar Tatang.
Kombinasi hasil survei dan paparan DPD akan melahirkan rekomendasi ke tokoh yang akan diusung.
Selain 5 nama yang muncul ini, DPD Nasdem Tulungagung juga menyiapkan kader internal.
Sejauh ini ada dua nama yang didorong, yaitu Panhis Yody Wirawan dan Bambang HS.
Panhis berlatar belakang kader muda, sementara Bambang HS berlatar belakang mantan birokrat.
Selain dua nama itu dimungkinkan ada kader lain yang akan ikut penjaringan.
Tatang menegaskan, rekomendasi dari Partai Nasdem adalah gratis, tanpa mahar sepeser pun.
"Ini komitmen kami, rekomendasi tanpa mahar. Ini sudah berlaku pada calon-calon yang kami usung sebelumnya," tegas Tatang.
Partai Nasdem menjadi pengusung pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Birowo yang memenangkan Pilkada 2018.
Maryoto lalu naik menjadi Bupati, setelah Syahri terjerat kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun pada Pilkada 2024, Nasdem tidak serta merta kembali mengusung Maryoto.
Tokoh yang diusung hanya yang mendapat nilai tertinggi berdasar survei internal partai.
"Kami juga tidak berpatok harus tokoh muda, yang penting sesuai kemauan masyarakat Tulungagung berdasarkan survei. Membawa semangat perubahan demi Tulungagung yang lebih baik," pungkasnya.
Rencana Pelantikan Pilkada 2024 Pakai Sistem Gelombang, Ini Kata Anggota Komisi A DPRD Jatim |
![]() |
---|
KPU Surabaya Raih Dua Penghargaan dari KPU RI, Berkat Keberhasilan Ini |
![]() |
---|
Respons DPRD Jatim Soal Potensi Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah |
![]() |
---|
Jadi Wali Kota Sisa Hasil Pilkada 2020, Mas Adi Diminta Percepat Program Pembangunan Kota Pasuruan |
![]() |
---|
Ongkos Pilihan Langsung Mahal, PAN Dukung Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.