Turunkan Angka Pengangguran, Disnaker Situbondo Gelar Pelatihan 10 Keterampilan

SURYA.co.id | SITUBONDO - Dinas Tenaga Kerja Situbondo menggelar 10 kegiatan pelatihan yang ditawarkan dan diikuti ratusan peserta dari berbagai desa yang tersebar di 17 kecamatan di Situbondo.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Situbondo, Kholil, mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka untuk mengurangi angka pengangguran.

Kholil menjelaskan 10 kegiatan pelatihan itu, di antaranya pelatihan memasak 1 dan 2, processing kue, mengemudi, barista atau membuat kopi, pertukangan, menjahit, marketing, sablon, dan las roda tiga.

Pelatihan keterampilan ini diikuti sebanyak 172 orang peserta dengan waktu selama 16 hari sejak tertanggal 22 April 2024 dengan 10 jenis kopentensi.

"Dari 10 pelatihan ini, yang banyak diminati driver, barista dan menjahit," ujarnya.

Pelatihan ini, kata Kholil, dibuka secara umum dan dilakukan melalui seleksi serta wawancara minat dan bakat.

"Dari selekei itu hasilnya ada sebanyak 172 peserta yang bisa mengikuti pelatihan ini," katanya.

Dikatakan, sesuai harapan bupati dalam kegiatan pelatihan ini, pihaknya akan terus mengawal alumni peserta ketenaga kerjaan, agar bisa berwirausaha.

"Kalau peserta minat bekerja, ya kita akan salurkan ke perusahaan," katanya.

Tujuan digelarnya pelatihan ini, mantan Kadis DLH ini mengatakan, tidak lain untuk mengurangi jumlah angka pengangguran terbuka, karena setiap tahun pencari kerja dari lulusan SMK dab SMA terus bertambah.

"Makanya ini kita berikan keterampilan yang memadai dan kopetensi serta  berdasarkan pasar kerja yang dibutuhkan pasar, sehingga bisa berwirausaha dan terserap didunia usaha," jelasnya.

Kholil mengungkapkan sejauh ini pada tahun 2023, data pencari kerja di Situbondo mencapai sekitar 450 ribu.

"Tapi kita bisa selesaikan, sehingga angka pengangguran turun menjadi 0.19 persen. Angka pengguran kita dikisaran  13 ribu," bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menyambut gembira pelaksanaan pelatihan ini, karena ini bukan pelatihan biasa.

Akan tetapi, kata pria kelahiran Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini, melalui program pelatihan ini peserta menjadi ahli dan berkembang menjadi baik.