SURYA Kampus
Biodata Muhammad Burhanudin Alumni ITS Surabaya yang Meninggal Jelang Wisuda, Ini Prestasinya
Inilah profil dan biodata Muhammad Burhanudin, alumni ITS Surabaya yang meninggal dunia jelang wisuda. Prestasinya membanggakan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Momen haru pada perhelatan wisuda tersebut dirasakan saat nama Muhammad Burhanudin, wisudawan sarjana dari Program Studi Teknik Sipil dipanggil untuk menerima ijazah.
Riuh tepuk tangan hadirin seakan turut memberikan dukungan kepada keluarga Burhanudin saat naik ke atas panggung untuk mewakili menerima ijazah dari rektor, Mochamad Ashari.
Dengan mata yang berkaca-kaca, ayah Burhanudin menerima ijazah sarjana putranya.
Ketidakhadiran Burhanudin dalam prosesi wisuda itu bukan tanpa alasan.
Udin-sapaan akrabnya, meninggal dunia jelang momen wisuda.
Burhanudin meninggal dunia akibat menabrak sebuah truk saat berkendara di sekitar Terminal Osowilangon perbatasan Surabaya-Gresik, Sabtu (30/4/2024) lalu.
Titisari Haruming Tyas, yang mewakili adiknya untuk wisuda bercerita perjuangan Burhanudin untuk meraih gelar sarjana.
Titis-sapaan akrabnya, merasa bangga atas kerja keras adiknya agar bisa lulus dari ITS dalam kurun waktu 3,5 tahun saja.

Jerih payah serta pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh mendiang Udin berhasil terbayarkan dengan gelar sarjana yang resmi disandangnya pada gelaran wisuda tersebut.
"Yang saya salut dari dia itu orangnya nggak pernah mengeluh, selalu bersyukur," ungkap Titis bangga dengan kegigihan mendiang adiknya.
Udin berhasil menuntaskan tugas akhirnya dalam waktu yang singkat serta meraih predikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82.
"Jadi dia bener-bener pengen ngebanggain orangtuanya banget dan itu yang bikin orangtua saya bangga banget sama dia," ucapnya penuh haru.
Tak hanya keluarganya, rasa salut dan apresiasi kepada Udin juga diberikan dari teman-teman sampai dosen pembimbingnya. Setiap minggunya, Udin selalu berusaha menghubungi dosen pembimbingnya agar tugas akhir yang digarapnya segera terselesaikan.
"Setelah dinyatakan lulus dan menunggu wisuda, almarhum juga udah sempat diterima kerja di Kawasan Industri Gresik," ungkap Titis yang hadir bersama suaminya mendampingi ayahandanya.
Dari perjuangan adiknya ini, Titis berpesan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berjuang untuk lulus agar jangan pernah berputus asa.
Tidak lupa pula dirinya berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam berkendara agar terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
"Tetap semangat, Insyaallah pasti akan lulus pada waktu yang tepat," harap alumnus sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota ITS itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.