Berita Viral
Ikatan Pertunangan Bocah 4 Tahun di Madura Menurut Guru Besar, Boleh Nikah dengan Orang Lain Kelak
Viral pertunangan bocah yang masih berumur 4 tahun di Madura, Guru Besar Sosiologi Universitas Trunojoyo beri tanggapan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Momen pertunangan bocah yang masih berumur 4 tahun di Madura, Jawa Timur menghebohkan publik baru-baru ini.
Salah satu yang jadi sorotan netizen adalah apakah ikatan pertunangan mereka tak bisa dibatalkan hingga dewasa.
Bahkan banyak juga yang bertanya apakah boleh kelak dewasa menikah dengan orang lain.
Guru Besar Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Khoirul Rosyadi memberikan penjelasan dari kacamata budaya Madura.
Rosyadi membenarkan bahwa pertunangan yang dilakukan untuk anak-anak Madura merupakan bagian dari tradisi.
Baca juga: Kisah Lengkap Risma TKW Madura yang Bawa Emas 3 Kg dari Arab, Santai Bayar Pajak Rp 360 Juta
"Di Madura, itu yang disebut dengan budaya Abekalan," ungkap Rosyadi, Jumat (19/4/2024).
Dia menuturkan, Abekalan adalah tradisi budaya Madura yang dilakukan secara kekeluargaan dengan tujuan agar keutuhan dan hubungan keluarga tetap terjamin pada masa mendatang.
Menurutnya, pertunangan atau Abekalan termasuk tradisi yang telah lama ada di Madura. Karena itu, cukup sulit menentukan secara pasti sejak kapan tradisi ini dimulai.
"Namun, pertunangan di usia dini seringkali terjadi di berbagai masyarakat sebagai bagian dari budaya lokal," tambahnya.
Rosyadi menyebut, tradisi pertunangan anak usia dini di Madura dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satu faktor utama dari tradisi pertunangan ini yakni adanya keyakinan menikah termasuk hal penting.
Banyak orang, termasuk warga Madura, menganggap perkawinan sebagai tahapan penting dalam kehidupan seseorang.
Karena itu, dilakukan tradisi pertunangan usia dini dengan harapan dapat menjamin kesetiaan dan kepercayaan di antara kedua anak yang dipasangkan serta keluarga mereka.
"Selain itu, ada juga faktor sosial dan ekonomi yang memengaruhi keberlangsungan tradisi pertunangan usia dini di Madura," lanjut dia.
Misalnya, beberapa keluarga Madura menganggap pertunangan usia dini dapat menjadi cara menjaga kehormatan anak dan keluarga, serta sarana memperkuat hubungan antarkeluarga.
berita viral
pertunangan
Bocah 4 Tahun tunangan
Madura
Guru Besar Sosiologi
Universitas Trunojoyo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Prof Suhandi Wijaya yang Anggap Keliru Langkah Tom Lembong Laporkan 3 Hakim Usai Abolisi |
![]() |
---|
Sosok Chusnul Khotimah, Auditor BPKP yang Dilaporkan Tom Lembong ke Ombudsman Soal Kasus Impor Gula |
![]() |
---|
Sosok Dede Budhyarto yang Yakin Roy Suryo Cs Tak Dapat Amnesti jika Dipenjara di Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Tom Lembong Usai Dapat Abolisi dari Prabowo, Malah Laporkan Hakim PN Tipikor |
![]() |
---|
Perjuangan Bu Bidan Dona Nekat Bertaruh Nyawa Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien TBC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.