Pilkada 2024

PDIP Jatim Dirumorkan Sudah Punya Calon Kepala Daerah di Malang Raya

PDIP diisukan akan mencalonkan Dewanti Rumpoko di Kota Malang dan Didik Gatot Subroto untuk dicalonkan di Pilkada Kota Batu

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menegaskan, hingga saat ini penjaringan kandidat kepala daerah untuk tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) masih berlangsung.

Sehingga, PDIP Jatim belum menyebut nama-nama calon yang akan mendapat rekomendasi untuk Pilkada Serentak 2024.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono, saat dikonfirmasi mengenai rumor bahwa PDIP sudah memiliki jagoan untuk Pilkada Kota Malang dan Kota Batu.

Dari informasi yang beredar, PDIP diisukan akan mencalonkan Dewanti Rumpoko di Kota Malang.

Menariknya, Dewanti sebelumnya merupakan Wali Kota Batu.

Sedangkan untuk Pilkada Kota Batu, PDIP dikabarkan bakal menjagokan Didik Gatot Subroto yang menjabat sebagai Wakil Bupati Malang.

"Terkait Pilkada Kabupaten/Kota semua masih dalam proses," singkat Deni saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Deni belum membeber peluang keduanya untuk dimajukan dari PDIP, sebagaimana rumor yang beredar tersebut.

Dalam penjelasan PDIP Jatim sebelumnya, saat ini pengurus di tingkat kabupaten/kota atau DPC PDIP diminta untuk segera memulai tahapan penjaringan calon untuk Pilkada 2024.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono alias Kanang mengatakan, hal ini selaras dengan arahan DPP. Yakni agar segera memproses penjaringan calon.

"Seluruh kabupaten/kota diminta untuk melakukan pendaftaran," kata Kanang saat dihubungi pada Senin (15/4/2024) lalu.

Masa proses pendaftaran formal dan terbuka sebagai bagian dari penjaringan itu, dibuka mulai pekan ini. Serta tahapan lanjutan secara berjenjang akan berlangsung hingga bulan depan.

Pengurus DPC diberikan keleluasaan untuk menentukan masa pendaftaran dalam kurun waktu yang telah ditetapkan tersebut.

Selain pendaftaran formal, pengurus DPC juga diminta untuk intens melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan berbagai stakeholder. Termasuk juga memotret dan mengukur popularitas dan elektabilitas kandidat calon melalui hasil lembaga survei.

Menurut Kanang, pendaftaran terbuka diutamakan di daerah yang belum memiliki kader sebagai petahana bupati/wali kota. Sedangkan untuk daerah yang sudah memiliki petahana, akan mendapat prioritas untuk didorong maju kembali.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved