Berita Viral

Tak Cuma Marsda TNI Purn Asep Adang yang Polisikan Pengemudi Fortuner Arogan, Ada Perempuan Korban

Ternyata, Marsda TNI (purn) Asep Adang bukan satu-satunya orang yang mempolisikan PWGA, pengemudi Fortuner arogan di jalan tol. 

Editor: Musahadah
kolase istimewa/X
Ternyata, tak hamua Marsda TNI (purn) Asepo Adang yangmelaporkan pengemudi Fortuner yang mencatut plat dinasnya tabrak pengendara di jalan. Ini sosok perempuan korbannya yang juga melapor. 

Asep menyampaikan, mobil yang ia gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner.

Kini, polisi menetapkan PWGA sebagai tersangka.

Pelaku disangkakan dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pemalsuan Surat.

Siapa Marsda TNI (purn) Asep Adang?

Marsda Asep Adang, Pensiunan TNI AU yang Jadi Guru Besar Ilmu Pertahanan Pertama di Unhan. Simak biodatanya.
Marsda Asep Adang, Pensiunan TNI AU yang Jadi Guru Besar Ilmu Pertahanan Pertama di Unhan. Simak biodatanya. (Puspen TNI)

Berdasarkan penelusuran, Asep Adang adalah pensiunan jenderal TNI AU.

Ia purnatugas pada 2020 dengan pangkat terakhirnya jenderal bintang dua atau marsekal muda di TNI AU, seperti dikutip dari laman kumparan.

Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris Utama BNPT.

Selain itu, Asep Adang merupakan Guru Besar di Universitas Pertahanan (Unhan) di bawah Kementerian Pertahanan RI, saat ini.
 
Asep Adang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 dari Korps Penerbang.

Baca juga: Sosok Wanita Lulusan SD Dulu Ngamen hingga SPG, Kini Jadi Crazy Rich Surabaya Punya Bisnis Sukses

Ia memulai karier sebagai penerbang pesawat transpor dengan rating pada F-27 Troopship, CN-235 dan Boeing 737-200 VIP.

Berbagai penugasan mulai dari bidang operasi, staf, hingga pendidikan, sudah dilakoninya.

Asep Adang pernah menjabat Komandan Skuadron Udara 2/Angkut Ringan, Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Komandan Korps Siswa Seskoau, Komandan Lanud Husein Sastranegara Bandung, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Wakil Komandan Kodikau hingga Kepala Dinas Survei dan Pemotretan Udara.

Ketika menjabat Komandan Lanud Husein Sastranegara, Asep Adang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Bandung Air Show.
 
Sedangkan ketika menjabat Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, ia mendirikan Museum Dirgantara sebagai tempat mempelajari sejarah singkat TNI AU pada umumnya dan Lanud Halim pada khususnya.

Riwayat Karier:

Perwira Lanud Adisutjipto, Yogyakarta
Perwira Penerbang Skadron Udara 31/Angkut Berat, Lanud Halim Perdanakususma, Jakarta
Perwira Kelompok (Papok) Instruktur Skadron Udara 2/Angkut Ringan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Skadron Udara 2/Angkut Ringan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta
Kepala Seksi Operasi dan Latihan (Kasiopslat) pada Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta
Komandan Skadron Udara 2/Angkut Ringan,[5]
Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal) Komando Operasi AU I (Koopsau I), Jakarta
Kepala Sub Dinas Sistem Pangkalan, Dinas Pengembangan Operasi TNI AU (Kasubdis Sislan Disbangopsau)
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Halim Perdanakusuma
Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma
Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Dankorsis Seskoau)
Komandan Lanud Husein Sastranegara, Bandung
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta
Wakil Komandan Komando Pendidikan TNI AU (Wadan Kodikau)
Kepala Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI AU(Kadissurpotrudau)
Dosen Tetap Universitas Pertahanan
Sekretaris Utama BNPT
Guru Besar Universitas Pertahanan

Pendidikan umum

SD (LULUS tahun 1975)
SMP ( LULUS tahun 1978)
SMA (LULUS tahun 1981)
S1 (LULUS tahun 2012)
S2 (LULUS tahun 2014)
S3 (LULUS tahun 2017)

Pendidikan pengembangan umum: 

AAU (LULUS tahun 1985)
Sekkau (ANGKATAN 55 - LULUS tahun 1994)
Seskoau (ANGKATAN 35 -LULUS tahun 1998)
Sesko TNI (ANGKATAN 35 - LULUS tahun 2008)
KRA Lemhanas (ANGKATAN 46 – LULUS tahun 2011)
Pendidikan militer[sunting | sunting sumber]
Sekolah Para Dasar (Separadas) (ANGKATAN 95 –LULUS tahun 1983)
Latihan Das Survival (LULUS tahun 1985)
Penataran P4 (LULUS tahun 1985)
Sekolah Penerbang (ANGKATAN 34 - LULUS tahun 1986)
Kursus Kapten Pilot CN-235 100M (LULUS tahun 1992)
Kursus Keselamatan Terbang dan Kerja (Sus Kambangja) ( LULUS tahun 1993)
Sekolah Instruktur Penerbang (SIP 42) TNI AU (LULUS tahun 1995)
Australia Military Familiarization Course (LULUS tahun 1997)
Maritime Air Surveillance Course (LULUS tahun 1997)
Aerial Delivery System Training (LULUS tahun 1997)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sopir Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Dipolisikan 2 Orang Sekaligus, Kena Pasal Berlapis

Baca berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved