Berita Tulungagung

Serangan PMK di Tulungagung 80 Persen Karena Sapi Baru, Vaksinasi di Sentra Susu Digalakkan

Disnak Keswan Kabupaten Tulungagung mengakui, ada serangan Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) di wilayah selatan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Petugas kesehatan hewan saat memeriksa kesehatan sapi di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung. 

Masih menurut Tutus, saat ini serangan PMK sudah reda.

Banyak sapi yang sudah menerima vaksin bergejala ringan dan mudah disembuhkan.

Karena vaksinasi massal sudah dilaksanakan pada 2022, Tutus yakin serangan kali ini tidak meluas.

"Tidak akan jadi wabah meluas seperti kejadian sebelumnya. Semua sudah terkendali," tegasnya.

Meski muncul kasus baru PMK, Disnak Keswan tidak akan menutup Pasar Hewan Terpadu (PHT).

Alasannya, status wabah sudah dicabut sehingga Disnak Keswan hanya melakukan pengawasan.

Selama ini PHT Tulungagung menjadi pusat perdagangan sapi dan kambing dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Amankan Produsen Susu

Saat ini Disnak Keswan Tulungagung fokus mengamankan sentra susu di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang.

Dua wilayah ini mendapat serangan PMK sangat parah pada 2022, hingga menyebabkan anjloknya harga susu.

Ada sekitar 25.000 sampai 30.000 ekor sapi di kedua Kecamatan ini.

Petugas kesehatan hewan fokus melakukan vaksinasi booster.

Selama Januari sampai pertengahan April mencapai 200.000 dosis.

Ada sapi yang baru menerima dosis 1, dosis 2 sampai booster dosis ke-4.

"Vaksinnya sudah dinyatakan aman, jadi dosia ke-4 pun tidak masalah," tandas Tutus.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved