Berita Surabaya
Stok Tepung Terigu Nasional Terancam Langka, APTINDO Sebut Akibat Permendag 36/2203
Seluruh industri terigu nasional senantiasa taat melakukan fortifikasi tepung terigu.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Sejak diberlakukannya aturan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib tepung terigu pada tahun 2000, seluruh industri terigu nasional senantiasa taat melakukan fortifikasi tepung terigu.
Fortifikasi itu berupa penambahan zat gizi mikro seperti zat besi (Fe), zink (Zn), asam folat, vitamin B1 dan vitamin B2, pada tepung terigu.
"Kandungan seluruh fortifikasi tepung terigu tersebut terdapat dalam Premiks Fortifikan yang selama ini diperoleh para pelaku industri tepung terigu di Indonesia melalui distributor (trader) di dalam negeri," kata Franciscus Welirang, Ketua Umum Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) dalam Siaran Pers, Rabu (17/04/2024).
Selama 23 tahun lebih, seluruh pelaku industri terigu nasional mematuhinya apalagi menyangkut kecukupan gizi makanan untuk para konsumen.
Selama itu pula pelaku industri tidak pernah kesulitan mendapatkan Premiks Fortifikan.
Namun dengan aturan baru Permendag 36/2023, di mana pemasukan Premiks Fortifikan yang semula hanya dengan LS (Laporan Surveyor) menjadi harus dengan Persetujuan Impor (PI) dan LS, pasti sangat berdampak kepada ketersediaan Premiks Fortifikan untuk kebutuhan industri terigu nasional saat ini.
“Perlu kami sampaikan dan tegaskan, kalau ketersediaan Premiks Fortifikan dari setiap anggota kami industri terigu nasional ketersediaanya cukup untuk bulan April 2024 sampai dengan bulan Juni 2024. Jika belum ada solusi pengadaan Premiks Fortifikan sampai dengan bulan April ini, hampir bisa dipastikan pasokan tepung terigu nasional akan berkurang lebih dari 50 persen," jelas Franky, sapaan akrab Franciscus Welirang.
Dan pasti berpotensi berdampak kepada kelangkaan tepung terigu, bahkan kenaikan harga tepung terigu di pasar.
"Kasihan masyarakat kita,” tambahnya.
Ketersediaan Premiks Fortifikan Industri terigu Nasional, berdasarkan data yang dihimpun APTINDO per 25 Maret 2024, ada tujuh perusahaan, yaitu pertama, PT ISM Tbk, divisi Bogasari, perkiraan ketersediaan premiks fortifikan, sampai April 2024.
Kedua, PT Sriboga Flour Mills, perkiraan ketersediaan premiks Fortifikan, sampai Mei 2024.
Ketiga, Cerestar Group, dengan empat pabrik, perkiraan ketersediaan premiks Fortifikan, sampai Mei 2024.
Keempat, Wilmar Group (4 pabrik), perkiraan ketersediaan premiks Fortifikan, sampai Mei 2024.
Kelima, PT Eastern Pearl Flour Mills, perkiraan ketersediaan premiks Fortifikan, sampai Mei 2024.
Keenam, PT Golden Gran Mills, perkiraan ketersediaan premiks Fortifikan, sampai Mei 2024.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.