Persik Kediri

Respons Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide Usai Dipermalukan 0-7 Bhayangkara FC di Liga 1

Kekalahan Persik Kediri tidak wajar lantaran dengan skor tekal 0-7 atas Bhayangkara FC yang sedang berjuang selamat dari degredasi Liga 1

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Fatkhul Alami
Dok Persik Kediri
Kekalahan Persik Kediri tidak wajar lantaran dengan skor tekal 0-7 atas Bhayangkara FC yang sedang berjuang selamat dari degredasi Liga 1 musim ini 

SURYA.co.id | KEDIRI - Hasil mengejutkan terjadi di pekan ke-31 Liga 1 musim ini. Persik Kediri di luar dugan dipaksa menyerah 0-7 di kandang Bhayangkara FC saat melakoni laga away pekan ke-31 Liga 1 Indonesia di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (16/4/2024) malam.

Kekalahan Persik Kediri tidak wajar lantaran dengan skor tekal 0-7 atas Bhayangkara FC yang sedang berjuang selamat dari degredasi Liga 1 musim ini.

Bhayangkara FC menggelntorkan 7 gol tanpa balas hingga peluit berakhirnya ke gawang Persik Kediri pertandingan ditiup. Skor 7-0 ini disebut sebagai perolehan yang memalukan bagi skuad Macan Putih.

Pelatih Persik Kedii Marcelo Rospide menyebut performa dan hasil yang didapatkan pasukannya dalam laga kali ini tidak efektif.

"Sebenarnya Persik adalah tim profesional dan memiliki para pemain yang baik. Namun performa malam ini tidak dapat diterima dan memalukan untuk kami. Untuk itu kami sampaikan mohon maaf pada Persikmania," sebut Marcelo Rospide seusai pertandingan.

Pelatih asal Brasil tersebut menyebut, Bhayangkara FC bisa bermain dengan sangat efektif di laga kali ini. Bahkan ia memberikan komentar, jika Bhayangkara FC bermain seperti ini seharusnya tidak berada di posisi papan bawah.

Marcelo mengatakan, beberapa faktor yang menjadi penyebab kekalahan skuad asuhannya yakni karena hilang konsentrasi. Menurutnya sejak awal pertandingan dimulai Persik sudah lengah, sehingga lawan bisa mencetak gol di menit awal pertandingan.

Selain itu, pemain juga disebut banyak hilang penguasaan bola. Hal ini menjadikan Persik sulit menciptakan peluang dan mencetak gol balasan. Karena tak ada satu pun gol yang dicetak, Bhayangkara FC terus menambah gol yang membuat selisih semakin jauh.

"Ini adalah malam yang sangat sulit. Kami tentu sangat kecewa dengan seluruh pemain malam ini. Tapi inilah sepak bola, apapun bisa terjadi. Kemarin kami menang melawan Barito sekarang dikalahkan Bhayangkara. Semua bisa terjadi," ucapnya.

Karena hasil buruk ini, Marcelo mengaku akan kesulitan meraih target untuk bisa masuk zona championship di empat besar. Padahal sebelumnya peluang terbuka lebar.

"Target awal kami adalah masuk top 5. Dan kami juga mendapat kesempatan untuk bisa ke empat besar. Tapi dengan hasil ini saya rasa jadi sulit. Yang bisa dilakukan hanya memaksimalkan tiga laga sisa untuk meraih sembilan poin," ujarnya.

Bhayangkara FC kini makin merongrong posisi Arema FC di klasemen Liga 1.

Sebenarnya Bhayangkara FC dan Arema FC sama-sama masih terjebak di zona degradasi klasemen Liga 1.

Namun, Bhayangkara FC makin berpotensi menggusur Arema FC yang memiliki peringkat lebih baik.

Bhayangkara FC kini ada di peringkat 17 di papan klasemen.

Mereka memiliki 23 poin dari 31 pertandingan yang sudah dijalani.

Sedangkan Arema FC menempati tangga ke-16.

Singo Edan, julukan Arema FC, memiliki koleksi poin sebanyak 31 dari 31 laga.

Perjuangan Bhayangkara FC keluar dari zona merah memang tak akan mudah.

Demikian pula dengan peluang menggusur Arema FC.

Namun, tak ada yang mustahil dalam sepak bola sebelum semuanya berakhir.

Bisa saja pada akhirnya Bhayangkara benar-benar menggusur Arema FC dari peringkat ke-16.

Sekaligus mereka membuat pupus harapan Singo Edan keluar dari zona berbahaya tersebut.

Persaingan seru sebenarnya juga di papan atas dan tengah klasemen Liga 1.

Kemenangan yang diraih Dewa United pada pekan ke-31 menjadi penyebab.

Dewa United kembali memupuk peluang tampil di Championship Series Liga 1 dengan tambahan tiga poin kali ini.

Mereka menyamai raihan poin PSIS Semarang yang masih menempati posisi terakhir kuota Championship Series.

Kini Dewa United mengantongi 47 poin dari 31 laga.

Sama seperti PSIS Semarang yang juga mendapatkan 47 angka dari 31 pertandingan.

Dengan sisa sekira tiga pertandingan, persaingan Dewa United dan PSIS Semarang memperebutkan posisi keempat bakal seru.

Ditambah lagi mereka memiliki beberapa penantang yang belum kehilangan peluang.

Secara hitungan, masih ada Madura United, Persik Kediri hingga Persis Solo yang bisa menyodok ke empat besar.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved