Pilkada 2024
PECAH! Bupati dan Wakil Bupati Madiun Bersaing di Pilkada 2024, Demokrat Dekati Partai Lain
Pecahnya kongsi Kaji Mbing dan Hari itu memang karena Golkar memutuskan membawa kader sendiri dalam kontestasi Pilkada 2024
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MADIUN - Kerjasama Bupati dan Wakil Bupati Madiun dalam kepemimpinan pemerintahan daerah dipastikan berakhir. Itu setelah DPD Partai Golkar berencana mengusung Wabup Madiun, Hari Purwanto sebagai calon bupati (cabup) dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Madiun 2024 mendatang.
Pencalonan Wabup Madiun itu sekaligus memastikan pecahnya Koalisi Berkah yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PKPI dan Hanura. Keempat partai itu juga yang mengangkat duet Ahmad Dawami Ragil Saputro (Kaji Mbing) dan Hari Wuryanto sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Madiun pada Pilkada 2018 lalu.
Pecahnya kongsi Kaji Mbing dan Hari itu memang karena Golkar memutuskan membawa kader sendiri dalam kontestasi Pilkada 2024. Sehingga dipastikan tidak ada Koalisi Berkah Jilid 2 yang mengangkat Kaji Mbing-Hari periode 2024-2029.
Beranjaknya Partai Golkar dari koalisi itu ditanggapi Wakil Ketua DPC Demokrat Kabupaten Madiun, Kuwat Edy Santoso. Kuwat mengaku pihaknya menghormati keputusan dari Partai Golkar tersebut.
“Kami merasa masih keluarga besar Berkah, kami mau mempertahankannya. Melihat situasi itu, kami menghargai keputusan tersebut sebagai bagian dari dinamika politik,” ujar Kuwat, Rabu (17/4/2024).
Kuwat menilai, di bawah pemerintahan Kaji Mbing dan Hari selama 5 tahun, banyak sekali program yang dirasakan masyarakat, terutama di tingkat desa.
“Kami berharap ada Koalisi Berkah jilid 2. Kami sampaikan ini karena ada harapan besar dari banyak pihak di bawah, sebenarnya masih ingin mempertahankan berkah,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun ini menambahkan, komunikasi yang sudah dilakukan bakal segera disinergikan. Para pengurus partai berlambangkan mercy itu mempercepat langkah pembicaraan dengan partai politik lainnya.
“Sebelumnya sudah ada dengan pembicaraan partai politik lain. Namun waktu itu, kami belum berani membuka wacana calon kepala daerah karena masih berasumsi sebagai keluarga besar Koalisi Berkah,” imbuhnya.
Pihaknya menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik seperti PDIP, Gerindra, hingga NasDem, sembari menunggu pertimbangan dari DPP. “Gerbong masih terus kami perkuat. Komunikasi juga berjalan intensif. Tinggal merapatkan diri,” ungkapnya.
Mengenai rencana kembali mengusung Kaji Mbing sebagai Cabup Madiun, Kuwat mengakui sosok tersebut merupakan kader terbaik partai. “Beliau ketua kami dan telah menjabat sebagai bupati. Secara internal tetap mengusung dan tinggal pembicaraan nantinya seperti apa,” pungkasnya. *****
Pilkada Kabupaten Madiun
Wabup Madiun tinggalkan Bupati di Pilkada 2024
koalisi pengusung paslon Madiun pecah
DPC Demokat Kab Madiun
Koalisi Berkah di Pilkada Madiun 2018
Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto
Golkar usung Wabup sebagai Cabup 2024
Rencana Pelantikan Pilkada 2024 Pakai Sistem Gelombang, Ini Kata Anggota Komisi A DPRD Jatim |
![]() |
---|
KPU Surabaya Raih Dua Penghargaan dari KPU RI, Berkat Keberhasilan Ini |
![]() |
---|
Respons DPRD Jatim Soal Potensi Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah |
![]() |
---|
Jadi Wali Kota Sisa Hasil Pilkada 2020, Mas Adi Diminta Percepat Program Pembangunan Kota Pasuruan |
![]() |
---|
Ongkos Pilihan Langsung Mahal, PAN Dukung Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.