Persebaya Surabaya

Langkah Persebaya Surabaya Supaya Tidak Digusur Arema FC dan Selamat dari Degredasi

Pasca kalah atas Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (16/4/2024), Persebaya dijadwalkan menyambangi markas Persib Bandung

Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Habibur Rohman
Penyerang Persebaya, Bruno Moreira tertunduk lemas setelah dibantai Dewa United 0-3 pada pekan ke-31 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (16/4). Ini menjadi salah satu kekelahan telak Bajul Ijo di kandang sendiri. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya dan semua tim kontestan Liga 1 2023/2024 akan menghadapi jadwal cukup padat pada akhir April ini. Empat laga harus selesai dalam durasi dua minggu dan Persebaya menyisakan tiga laga.

Pasca kalah atas Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (16/4/2024). Persebaya dijadwalkan menyambangi markas Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (20/4/2024).

Kemudian menjamu Bali United di Stadion GBT, Rabu (24/4), laga penutup menjamu Persik Kediri di stadion sama, Selasa (30/4/2024).

Pelatih Persebaya, Paul Munster menyiapkan strategi khusus agar bisa mendulang poin sebanyak mungkin laga sisa. Harapannya, bisa mengantarkan Persebaya finish di zona papan atas klasemen akhir Liga 1.

Saat ini Persebaya berada di peringkat 10 klasemen sementara dengan poin 39. Selisih delapan poin dengan Madura United yang ada di peringkat 4 klasemen sementara.

Salah satu upaya, Paul Munster menyiapkan semua pemain, tidak hanya fokus pada 11 pemain utama yang selama ini selalu menjadi pilihan utama.

Jadwal padat, dimana jarak antar laga hanya tiga hari, rotasi pemain menjadi opsi yang sangat mungkin dipilih.

Sinyal ini sudah ditunjukkan Paul Munster saat menghadapi Dewa United, dimana memainkan M Iqbal sejak awal laga, gelandang yang dua laga terakhir tidak mendapat menit bermain.

"Fokus kami pada semua pemain secara tim, seperti yang saya katakan, semua pemain memiliki kesempatan sama untuk bermain," tegas Paul Munster.

Pelatih asal Irlandia Utara itu juga mengaku mengevaluasi secara detail setiap catatan timnya setiap laga. Juga mencari celah poin yang bisa ditingkatkan menatap laga sisa.

"Menunjukkan kepada pemain momen-momen bagus dan momen-momen yang bisa mereka tingkatkan secara individu dan juga sebagai grup, jadi itu sudah terlihat," jelas mantan Direktur Teknis Timnas Brunei Darussalam itu.

"Dalam sepak bola, Anda selalu bisa berkembang, tidak peduli apakah pemain muda atau tua, semua selalu bisa berkembang," tambahnya.

Satu catatan yang menjadi fokusnya Paul Munster menatap laga sisa di kompetisi, ketajaman lini depan.

Persebaya cukup minim menciptakan gol, lima laga terakhir (sebelum menghadapi Dewa United), Persebaya hanya menciptakan 4 gol, kebobolan 3 gol.

"Memang ada perubahan dalam latihan, yang tujuannya meningkatkan lini depan Persebaya agar lebih tajam lagi," ungkap Paul Munster.

Sumber: Surya Cetak
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved