Pilkada 2024

Setelah Keriuhan Pilpres, ASN Kembali Diingatkan Netral di Pilkada Lumajang, Dilarang Memihak Paslon

Saya menekankan kepada Sekda dan Kepala BKD untuk memastikan netralitas ASN itu dijaga dengan baik, serta mengawasi ASN

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
surya/erwin wicaksono (erwin)
Para ASN Pemkab Lumajang mengikuti apel pagi di Kantor Bupati Lumajang, Selasa (16/4/2024). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pesta besar tataran nasional dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah berlalu, tetapi para aparatur sipil negara (ASN) kembali diingatkan agar mengambil sikap netral di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Imbauan agar para ASN menjaga netralitas itu disampaikan PJ Bupati Lumajang, Indah Wahyuni saat apel di Kantor Bupati Lumajang, Selasa (16/4/2024). Indah meminta agar semua ASN di Pemkab Lumajang tidak memperlihatkan keberpihakannya saat pesta demokrasi di daerah nanti.

"Kami mengapresiasi dukungan dan partisipasi Anda dalam Pemilu sebelumnya di Lumajang yang berjalan dengan lancar. Namun kita masih memiliki satu putaran lagi pada 27 November mendatang," kata Indah.

"Karena itu, saya meminta kepada seluruh pegawai tetap menjaga netralitas. Keterlibatan dalam kegiatan politik dapat menghambat peran kita sebagai penggerak pembangunan," tambah Indah.

Menurut Indah, netralitas ASN akan dibutuhkan demi kelancaran pesta demokrasi tersebut. Ia juga menyoroti beberapa batasan yang harus dipatuhi ASN dalam menjaga netralitas selama Pilkada 2024.

Termasuk larangan menunjukkan keberpihakan melalui gestur tubuh, terlibat dalam kampanye, atau bahkan menjadi bagian dari tim kampanye. Dugaan pelanggaran pernah terungkap jelas selama kampanye di Pemilu lalu, seperti menunggah foto atau kegiatan di gadget atau media sosial (medsos).

"Saya menekankan kepada Sekda dan Kepala BKD untuk memastikan netralitas ASN itu dijaga dengan baik, serta mengawasi perilaku ASN. Kehadiran kita dalam suasana yang kondusif sangat penting untuk kelancaran pembangunan,"paparnya.

"Kalau ketertiban terganggu, upaya pembangunan akan terhambat. Karena itu, kita harus menghindari hal-hal yang dapat merusak kondusifitas," tandasnya.

Meski Pilkada masih akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang, namun atmosfer politik di Kabupaten Lumajang mulai terasa bergerak. Salah satunya dipicu munculnya nama Agus Setiawan yang santer disebut sebagai bakal calon bupati (cabup) periode selanjutnya.

Meski begitu, Agus yang juga Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lumajang itu masih malu-malu, dan ia mengaku belum menentukan sikap terkait jadi tidaknya maju pada kontestasi Pilkada Lumajang 2024.

Pada lama Facebook pribadinya, Setiawan sempat mengunggah pertemuannya dengan eks Bupati Lumajang, Thoriqul Haq beberapa waktu lalu. Setiawan membenarkan sudah dua kali bertemu Cak Thoriq belum lama ini. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved