Nikmati Sunset Romantis di Pantai Watu Pecak Lumajang, Wisata Pasir Hitam Favorit Saat Libur Lebaran

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang masih jadi destinasi favorit warga menghabiskan waktu libur panjang Hari Raya Idulfitri, Senin (15/4/2023).

Tampak ribuan warga memadati pantai yang tersohor dengan pasir berwarna hitam tersebut. Angin sepoi-sepoi khas pantai membuat warga betah berlama-lama di Pantai Watu Pecak.

Salah satu pengunjung, Yuliani mengaku tidak lengkap berlibur selama Lebaran Idul Fitri tanpa berkunjung ke Pantai Watu Pecak. Menurutnya, berwisata ke Pantai Watu Pecak menjadi kebiasaan rutinnya beserta keluarga.

Warga Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh itu datang suami dan kedua anaknya. "Kami selalu datang ke Pantai Watu Pecak, relatif dekat dari rumah jadi kalau sudah liburan hari raya pasti main ke sini dulu bersama keluarga," beber Yuliani sembari menata tikar di bawah pohon pinggir pantai.

Selain letak yang dijangkau, wisatawan tetap menjadikan Pantai Watu Pecak destinasi favorit lantaran harga tiket masuk terjangkau. Hanya dengan Rp 5.000 wisatawan dapat menikmati keindahan Pantai Watu Pecak sepuasnya.

Tak ayal warga selalu berbondong-bondong ke Pantai Watu Pecak setiap liburan tiba. Sejauh mata memandang, sekilas Pantai Watu Pecak seperti halnya pantai umumnya, di mana anak-anak bermain pasir, ada yang sekedar menikmati pemandangan alam dan menunggu matahari terbenam.

Sayangnya keindahan pantai sedikit terganggu dengan sampah yang masih berserakan. Menurut Yuliani, bak sampah bisa diperbanyak agar dapat menampung sampah yang dibuang wisatawan.

Pengunjung lain bernama David menuturkan, ia mengunjungi Pantai Watu Pecak karena ingin menikmati romantisnya suasana saat matahari terbenam atau sunset. Saat cuaca cerah, matahari terbenam dapat terlihat dengan jelas.

"Ngabisin waktu aja ke sini nunggu sunset, sambil makan ikan bakar. Salah satu pantai yang bagus untuk melihat sunset di Lumajang," beber pemuda asal Kecamatan Lumajang itu.

Sementara Didik, pengelola wisata Pantai Watu Pecak menerangkan, setiap hari pada musim liburan Hari Raya Idul Fitri pengunjung bisa mencapai 2000 hingga 3000 orang saat sedang ramai. Lonjakan pengunjung pantai sudah terlihat pada saat H+1 Hari Raya Idul Fitri.

"Kalau tahun ini liburnya sampai akhir pekan juga bisa ramai sekali. Yang favorit memang di Pantai Watu Pecak," kata Didik.

Selain menyuguhkan keindahan alam,Pantai Watu Pecak saat ini banyak menawarkan atraksi wisata yang lebih bervariatif. Pengunjung dapat menikmati sensasi menaiki kuda keliling pantai dengan tarif mulai dari Rp 20.000.

Di Pantai Watu Pecak memang tidak sedikit warga setempat yang menawarkan keliling pantai dengan menggunakan kuda.

Menurut Didik, berkeliling naik kuda paling diminati wisatawan saat hari semakin sore alias matahari sudah mulai turun. Karena memang sore hari adalah waktu terbaik untuk naik kuda.

Puas berkeliling pantai dengan kuda, warga bisa menikmati sajian ikan bakar yang dijajakan di banyak warung di Pantai Watu Pecak. Harganya relatif terjangkau, mulai dari Rp 30.000 perut bisa kenyang dengan sajian ikan bakar berbagai jenis masakan.