Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Pemuda 20 Tahun Masuk Komplotan Perampokan Maut di Desa Imaan Gresik, Ketakutan Lalu Pilih Mati

Salah satu anggota komplotan perampok sadis di Dukun Gresik, itu, Sobikhul Alim (20) bahkan sampai memilih mati sendiri diduga karena ketakutan.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYA/Willy Abraham
Ketiga pelaku perampokan dan pembunuhan dengan korban Wardatun Toyyibah di Desa Imaan, Kecamatan Dukun Gresik 

SURYA.CO.ID , GRESIK - Nasib pelaku perampokan dan pembunuhan agen bank BUMN dengan korban Wardatun Toyyibah (28) di desa Ima'an, kecamatan Dukun, Gresik tak tenang setelah melakukan aksinya.

Salah satu anggota komplotan perampok sadis, itu, Sobikhul Alim (20) bahkan sampai memilih mati sendiri diduga karena ketakutan.

Nasib tiga orang komplotan pelaku perampokan disertai pembunuhan yang semuanya merupakan tetangga korban itupun kini berubah drastis.

Sobikhul Alim ditemukan tewas diduga karena minum racun sianida.

Pemuda 20 tahun yang jadi bagian komplotan perampokan maut itu disebut memiliki peran kecil saat beraksi.

Ia mendapat tugas membawa tali dan mengikat korban jika melawan.

Sobikhul Alim pun juga disebut mendapat bagian Rp 8 juta setelah ikut membantu komplotan perampok teman desanya.

Ia ditemukan tewas di tengah ladang jagung, diduga menenggak sianida sebelum meninggal dunia setelah diperiksa polisi, 

"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," tutur Aldhino Prima Wirdhan, Kasat Reskrim Polres Gresik saat mengungkap penyebab kematian Sobikhul Alim.

Selain Sobikhul Alim, anggota komplotan perampok berikutnya yang juga tetangga korban ialah Asrofin (40) .

Asrofin kini nasibnya berakhir di penjara.

Ia ditangkap dari tempat persembunyiannya, di Wonosalam Jombang.

Asrofin yang punya peran membuka pintu belakang rumah korban dan membawa kabur HP suami korban itu juga mendapat bagian Rp 8 juta dari hasil perampokan yang merenggut nyawa itu.

Satu lagi pelaku utama, yang merupakan otak kejahatan perampokan sekaligus eksekutor pembunuhan korban Wardatun Toyyibah, Ahmad Midhol dipastikan juga tak bisa tenang.

Ahmad Midhol saat ini masih dalam pengejaran polisi sebagai buronan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved