Pilkada 2024

Safari Ramadhan Terakhir, Kandidat Bupati Pasuruan Ini Bahas Perbaikan Kawasan Tengger

Ramdhanu juga menyampaikan, branding penting agar produk UMKM di Tengger bisa bersaing di kancah nasional dan internasional.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Calon Bupati Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro berbincang dengan masyarakat Tengger di Tosari, Minggu (7/4/2024) malam. 


SURYA.CO.ID, PASURUAN - Safari Ramadhan menjadi salah satu cara efektif untuk mendekati masyarakat, terutama bagi kandidat kepala daerah. Memungkasi sosialisasi menjadi calon Bupati Pasuruan 2024, Ramdhanu Dwiyantoro memilih bersilaturahim dengan warga Suku Tengger, Minggu (7/4/2024) malam.

Ramdhanu bertemu dengan sejumlah perwakilan dan warga Tenger di Tosari, serta membuka dialog serta diskusi terkait berbagai persoalan yang masih dihadapi masyarakat.

Hingga akhirnya masyarakat Tengger pun menyampaikan beberapa persoalan seperti kurangnya penerangan jalan, pariwisata dan sebagainya.

Kepada SURYA, Ramdhanu mengatakan, jika ditakdirkan menjadi Bupati Pasuruan maka ia siap menjaga kawasan Tengger dengan sebaik-baiknya.

“Tentu silaturahim dengan para tokoh adat, pemuda, dukun Tengger akan kami lakukan lebih intens seperti yang sudah saya lakukan dulu,” kata mantan Kajari Kabupaten Pasuruan itu, Senin (8/4/2024).

Ia mengaku mengerti benar wilayah Tengger secara khusus dan Kecamatan Tosari pada umumnya. Maka kawasan di mana warga Tengger tinggal memang harus dijaga dengan baik. “Kalau tidak dirawat dengan baik dan benar, maka kesejahteraan masyarakat akan mengalami kemunduran,” terangnya.

Menurut Ramdhanu, di sinilah tempat wisata yang baik, perkebunan yang baik, dan di mana adanya keluhuran warisan nilai-nilai agung masyarakat Tengger. “Semua yang ada wajib dipertahankan, dilestarikan, dijaga agar tidak punah dan terkikis oleh peradaban dan perkembangan zaman,” tegasnya.

Untuk itu, bagaimana mendayagunakan hukum adat sebagaimana suku-suku lain di Indonesia yang hukum adatnya terjaga. “Kalau hukum adatnya dijaga, maka akan bisa menjaga masyarakatnya sendiri maupun menjaga wilayahnya. Sehingga kearifan lokal ini bisa terjaga dengan benar,” tutur Ramdhanu.

Tujuan melestarikan hukum adat itu adalah untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan hal-hal terbaik yang bisa dikedepankan dalam rangka persaingan. Baik itu bisnis, persaingan wisata, maupun persaingan daerah yang mempunyai warisan leluhur dengan baik, warisan tak benda terbaik di Indonesia

“Maka, perlu branding terhadap produk wisata, branding terhadap produk pertanian, perkebunan, dan harus segera diciptakan dan dikedepankan,” ungkapnya.

Ramdhanu juga menyampaikan, branding penting agar produk UMKM di Tengger bisa bersaing di kancah nasional dan internasional.

Imron, mantan Kades Tosari mengakui memang perlu ada wadah untuk menampung UMKM yang resmi dan legal. Tujuannya untuk pengembangan UMKM masyarakat.

“Kami berharap Pak Ramdhanu bisa jadi Bupati Pasuruan, agar masyarakat Tengger punya harapan untuk bisa lebih sejahtera,” terang Imron.

Disampaikan Imron, banyak permasalahan di Tengger yang memang perlu sentuhan pemerintahan. Harapannya, Tengger bisa lebih baik. ******

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved