Berita Madiun

Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Jumlah Kasus DBD di Kabupaten Madiun Naik Signifikan

Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melaksanakan fogging untuk memberantas sarang nyamuk DBD, di Perumahan Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Senin (8/4/2024). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mencatat, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Madiun Agung Dodik memaparkan, pada bulan Januari ada sebanyak 35 pasien, kemudian bulan Februari mengalami sedikit kenaikan.

“Sempat menurun di bulan Maret sebanyak 30 pasien. Namun terjadi lonjakan pada bulan April sebanyak 44 pasien,” ujar Agung Dodik, Senin (8/4/2024).

Dirinya juga menambahkan, agar nyamuk tidak bersarang meluas, setiap sudut perumahan tak luput dari pengasapan atau fogging.

Hanya saja ketika dilaksanakan upaya tersebut, di lokasi sekitar juga masih ditemukan beberapa sampah kaleng dan barang bekas lainnya.

“Barang-barang tersebut berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk penyebab DBD, yakni aedes aegypti,” tuturnya.

Pihak Dinkes Kabupaten Madiun, lanjut Agung, mengimbau agar warga sekitar rutin membersihkan lingkungan sekitar perumahannya dengan kerja bakti dan melaksanakan gerakan 3M Plus.

“Kami fogging di rumah warga sekitar, sekaligus mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” bebernya.

“Serta menyampaikan gejala awal DBD adalah meriang, demam berkepanjangan dan imun tubuh menurun,” tuntas Dodik.


Ikuti Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved