Berita Surabaya
Wismilak Foundation Mulai Program Aksiliterasi Buku Perpustakaan dan Literasi Digital Sekolah 2024
Wismilak Foundation kembali menjalankan Program Aksiliterasi Buku Perpustakaan dan Literasi Digital Sekolah-Wismilak Foundation.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Wismilak Foundation kembali menjalankan Program Aksiliterasi Buku Perpustakaan dan Literasi Digital Sekolah-Wismilak Foundation.
Program ini secara konsisten dijalankan setiap tahun dengan tujuan agar sekolah terus memperkaya direktori koleksi buku-buku perpustakaan yang dapat menunjang soft skills, pemikiran kritis dan ketrampilan generasi muda, khususnya anak-anak sekolah.
"Wismilak Foundation berkomitmen untuk mendukung perpustakaan sekolah dengan menyediakan bahan bacaan bermutu. Kami yakin dengan gemar membaca para siswa dapat melatih kerja otak untuk berdialog dan belajar melakukan analisa dengan baik," kata Anastesya Ftaraya, dari Wismilak Foundation, saat ditemu disela press conference event Walk for Autism gelaran Junior Chamber International (JCI) East Java dan Pemkot Batu, di Kantor inspektorat Provinsi Jawa Timur, Senin (1/4/2024).
Lebih lanjut Anastesya, menjelaskan, masih banyak sekolah yang bergantung dengan keberadaan buku-buku fisik, sehingga pihaknya tetap mendukungmemenuhi kebutuhan tersebut.
"Tahun ini Wismilak Foundation berencana akan memberikan dukungan buku bacaan kepada 27 perpustakaan sekolah. Tidak hanya sekolah umum, dukungan juga akan diberikan kepada sekolah inklusi," jelas Anastesya.
Selain dukungan berupa buku bacaan fisik, Wismilak Foundation juga akan melanjutkan program Literasi Digital dengan memberikan pelatihan koding dan robotika kepada sekolah-sekolah di Surabaya dan sekitarnya.
Untuk program Literasi Digital tahun ini, Wismilak Foundation melanjutkan kolaborasi dengan Koding Akademi, platform edukasi koding dan robotika, yang juga merupakan binaan Wismilak di program Diplomat Success Challenge.
“Bulan Maret lalu Wismilak Foundation dan Koding Akademi sudah mulai melakukan penyaringan untuk sekolah-sekolah yang akan mendapatkan pelatihan koding dan robotika periode tahun 2024," ungkap Anastesya.
Di tahun 2024 ini, mereka mentargetkan tahun ini bisa menjangkau 18 sekolah.
Tidak hanya untuk sekolah umum, pihaknya juga sedang berupaya untuk menjalankan program pelatihan koding ini untuk sekolah inklusi.
"Intinya, tidak boleh ada yang tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan yang baik,” tambah Anastesya.
Sebagai mula dari niatan Wismilak Foundation dalam menjangkau sekolah inklusi, Wismilak Foundation memberikan paket belajar koding dan robotika untuk event Walk for Autism di Batu, Jawa Timur yang diselenggarakan pada 2 April 2024.
Event tersebut juga didukung oleh PKK Kota Batu bekerja sama dengan DWP Inspektorat Jatim dan Pacific Paint.
Terpisah, CEO dan Founder Koding Akademi, AA Gde Rai Adi Putra Sanjaya atau yang akrab disapa Adi, sangat antusias dengan keberlanjutan program Literasi Digital yang dijalankan bersama Wismilak Foundation.
“Koding Akademi meyakini bahwa pendidikan memiliki kontribusi besar dalam menyiapkan sumber daya manusia potensial. Program pendidikan yang kami lakukan bersama Wismilak Foundation ini merupakan upaya bersama untuk bangsa dalam menyiapkan generasi Indonesia yang kreatif, terampil memiliki kecerdasan digital. Di tahun ke-3 ini, kami juga menyasar sekolah inklusi,“ ungkap Adi.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.