Berita Surabaya

Kredit Pintar Gelar Literasi Keuangan untuk Wirausaha Muda di Surabaya

Kredit Pintar terus mencatatkan pertumbuhan positif di Q1 2024 dengan jumlah peminjam sejak tahun 2017 mencapai lebih dari 7 juta nasabah.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Kegiatan pertemuan Kredit Pintar bersama wirausaha muda Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Aplikasi fintech, Kredit Pintar, terus mencatatkan pertumbuhan positif di Q1 2024 dengan jumlah peminjam sejak tahun 2017 mencapai lebih dari 7 juta nasabah.

Sementara itu untuk cakupan wilayah di seluruh Indonesia, pertumbuhan pinjaman di provinsi Jawa Timur, tercatat sepanjang Januari hingga Februari 2024 sebesar 11,34 persen.

"Di Jawa Timur, kota Surabaya memberi kontribusi  23,18 persen terhadap penyaluran Pinjaman Kredit Pintar," kata Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, saat memberi sambutan dalam pertemuan bersama wirausaha muda Surabaya.

Hal itu semakin memantapkan Kredit Pintar untuk memberikan dukungannya kepada para pelaku UMKM, khususnya wirausaha muda Surabaya melalui program workshop Kelas Pintar Bersama yang diinisiasi Kredit Pintar untuk meningkatkan kapasitas usaha para UMKM.

“Telah menjadi komitmen Kredit Pintar untuk senantiasa memberikan dukungan kepada UMKM melalui program Kelas Pintar Bersama, workshop gratis yang kami selenggarakan berisi berbagai kiat bagaimana agar kapasitas usaha para UMKM ini bisa lebih berkembang lagi dan berpeluang untuk naik ke level yang lebih tinggi,” jelas Puji.

Dengan mengangkat tema ‘Tingkatkan Kapasitas Usaha Melalui Strategi Marketing dan Pendanaan yang Tepat’, dalam Kelas Pintar Bersama kali ini hadir sebagai narasumber yaitu Sri Andriani sebagai Ketua Komunitas UMKM Doeloer Artha Nusantara Surabaya.

Ia memaparkan kepada para peserta workshop yang juga merupakan wirausaha muda Surabaya mengenai pentingnya Strategi Marketing untuk meningkatkan kapasitas usaha.

“Strategi pemasaran dilakukan dengan sebuah sistem yang memuat berbagai relasi guna melakukan perencanaan dan untuk menetapkan harga sampai terjadinya promosi dan mendistribusikan produk yang berguna untuk memuaskan konsumen," jelas Sri Andriani.

Beberapa strategi penting yang patut diperhitungkan agar dapat memperkuat pemasaran usaha, yaitu tentang bagaimana pemilihan tempat yang tepat, persepsi terhadap produk, SDM, pengalaman dan kemampuan khusus yang dimiliki.

Selain untuk meningkatkan kapasitas usaha, Kelas Pintar Bersama diselenggarakan sebagai upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Puji menegaskan, sejalan  dengan apa yang telah dicanangkan oleh Pemerintah dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan, Kredit Pintar mendukung penuh hal itu.

"Khususnya bagaimana literasi keuangan dapat menyasar generasi muda yang memiliki peran bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Puji.

Di 2024 ini, Kredit Pintar akan memperluas gerakan tersebut di kota-kota seperti Kota Provinsi, Kabupaten dan Kotamadya, agar penetrasi digital dan layanan keuangan digital berjalan beriringan dengan kesiapan masyarakat, terutama generasi muda dalam memanfaatkannya.

Literasi dan inklusi keuangan menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan dampak yang merata dari pembangunan ekonomi Indonesia.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved