Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Catatan Azrul Ananda Soal Liga 1, Adu Performa 2 Kiper Bajul Ijo

Berikut Berita Persebaya hari ini populer, catatan Azrul Ananda soal Liga 1 ditunda dan adu performa dua kiper Bajul Ijo.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Kolase foto Persebaya
Kolase foto Ernando Ari (Kiri) dan Andhika Ramadhani (Kanan). Dua kiper Persebaya Surabaya di Liga 1. 

Lebih lanjut, Azrul mengungkapkan bahwa baik Erick Thohir maupun STY sama-sama sedang dalam tekanan untuk meningkatkan prestasi Timnas.

"Di bulan Ramadhan ini, semua sedang under pressure. Bang Erick sedang semangat-semangatnya, serius-seriusnya, membawa timnas kita ke level yang belum pernah dicapai. Saya selalu menyebut, punya klub sepak bola itu seperti menjadi departemen atau dinas kebahagiaan masyarakat. Nah, Bang Erick ini seperti pimpinan kementerian kebahagiaan masyarakat se-Indonesia. Bang Erick sedang under pressure untuk memberikan yang terbaik untuk kebahagiaan masyarakat bola Indonesia."

"STY sedang under pressure juga untuk meraih hasil terbaik. Mungkin, dia sedang under pressure untuk mempertahankan pekerjaan, dengan target-target yang mungkin sudah dibahas di PSSI. Pressure yang diturunkan ke seluruh barisan di bawahnya, termasuk para pemain. Dalam konteks ini, yang under pressure mungkin bukan hanya STY. Bahkan mungkin, Badan Tim Nasional mungkin lebih under pressure dari STY."

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (6/6/2023).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (6/6/2023). (surya.co.id/habibur rohman)

Meski begitu, Azrul juga tak menutup mata dengan kondisi kompetisi Liga 1 yang memasuki pekan-pekan krusial.

"Klub-klub Liga 1, sekarang, juga sedang under pressure. Liga sudah memasuki pekan ke-31 dari total 34. Hanya sisa empat pertandingan untuk menentukan nasib di akhir musim. Hampir semua klub sedang berusaha mati-matian dalam empat pertandingan sisa ini."

"Ada yang mengejar empat besar untuk lolos Championship Series, ada yang mengejar posisi terbaik di klasemen. Ada juga yang --paling mengerikan-- berusaha terhindar dari degradasi. Pressure untuk memuaskan suporternya, pressure untuk menyenangkan sponsornya, pressure untuk membahagiakan ownership-nya."

Pria berusia 46 tahun itu juga menyoroti situasi pemain yang juga harus bermain di bawah tekanan tinggi akhir-akhir ini.

"Yang jadi kasihan: Para pemain. Apalagi yang dipanggil tim nasional. Mereka under pressure dari PSSI dan STY, under pressure dari klubnya (yang notabene memberinya penghasilan utama), under pressure dari masyarakat bola Indonesia."

Menyikapi kondisi semua pihak yang penuh tekanan, Azrul menganggap harus ada yang rela berkorban.

"Something's Gotta Give. Gampangnya: Ada yang jadi korban. Atau ada yang bersedia berkorban. Atau ada yang terpaksa dikorbankan."

Sehingga muncullah keputusan untuk menunda sementara kompetisi Liga 1.

Penundaan ini tak lain karena sudah ramai tim-tim yang enggan melepaskan pemainnya ke Piala Asia U23 2024.

Hal tersebut dinilai sah-sah saja melihat agenda Piala Asia U23 2024 tidak masuk kalender FIFA dan klub sedang dalam tekanan di pekan-pekan krusial musim ini.

"Pemicunya: Ada begitu banyak pemain yang tidak dilepas klub untuk mengikuti pemusatan latihan pada 1-11 April 2024. Setahu saya, hingga 30 Maret itu, 21 pemain tidak dilepas klubnya. Hanya sembilan yang akan berangkat. Ada yang terang-terangan mengirim surat. Ada yang jalan diskusi via teks atau telepon."

Untuk itu, langkah rasional mesti diambil oleh pemangku kebijakan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved