Berita Madiun
Momen Langka, Anggota 5 Organisasi Silat Kab Madiun Bertemu Tanpa Tawuran, Kompak Bagikan Takjil
selama ini organisasi pencak silat di Kabupaten Madiun selalu diidentikan dengan tawuran, keroyokan, perusakan dan berkelahi.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MADIUN - Sesuatu yang langka kerap dihargai, dan bersatunya lima organisasi pencak silat di Kabupaten Madiun, Minggu (31/3/2024) sore, juga termasuk langka. Tetapi itu memang terjadi, ketika ratusan anggota dari lima organisasi pencak silat berkumpul tanpa tawuran di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari.
Mereka bertemu tanpa ada ketegangan dan rivalitas, tetapi justru berbaur untuk bagi-bagi takjil dan ngabuburit. Sebelum bagi takjil, para pesilat dari organisasi masing-masing menggelar aksi bela diri dan atraksi.
Mereka memamerkan pertunjukan menantang maut. Mulai dari berjalan maupun berguling di atas pecahan kaca, hingga bermain dengan siraman air keras. Aksi tersebut menyita perhatian pengguna jalan setempat dan mendapat pengawalan dari petugas kepolisian setempat.
“Melalui ngabuburit dan baji takjil ini, kami berusaha menghilangkan stigma negatif di masyarakat terkait dengan komunitas pencak silat,” ujar Kepala Desa Sidorejo, Anna Setiawati.
Kades Anna mengungkapkan, selama ini organisasi pencak silat di Kabupaten Madiun selalu diidentikan dengan tawuran, keroyokan, perusakan dan berkelahi.
“Kami buktikan di Desa Sidorejo, kegiatan ini sangat mendukung. Serta menjadi pondasi dan keamanan Desa Sidorejo. Semoga bisa menjadi contoh di daerah lain,” ucapnya.
Anna berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat silaturahim antar masyarakat, dan sesama anggota organisasi pendekar di Bumi Kampung Pesilat. “Sekitar 600 takjil kami bagikan. Ini swadaya dari masyarakat desa dan melibatkan pelaku UMKM,” pungkasnya.
Sementara salah salah satu penerima takjil, Dahlan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan sosial dari lintas organisasi pencak silat itu.
“Sebagai warga Madiun, saya prihatin selama ini Madiun dikenal sekali dengan banyaknya ricuh, kerusuhan antar pesilat. Dan hari ini saya sangat terharu, semoga tetap guyub rukun satu sama lain,” tandasnya. *****
silat identik dengan tawuran
ribuan pesilat Madiun bagikan takjil
pesilat dari 5 perguruan bertemu tanpa tawuran
pesilat di Madiun bersatu saat Ramadhan
Jauh dari Target, Serapan Beras Petani Lokal Bulog Madiun cuma 70 Persen di 2024 |
![]() |
---|
Stok Beras 14.500 Ton Cukup Untuk 6 Bulan, Bulog Madiun Imbau Tidak Panic Buying Saat Nataru |
![]() |
---|
Bulog Madiun Jamin Stok Beras di Kabupaten-Kota Madiun dan Ngawi Aman Hingga 6 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Terbukti Edarkan Sabu, Anggota Bintara Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat |
![]() |
---|
Jelang Nataru, PT JNK Sebutkan Terjadi Kenaikan Kecil Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.