Pilpres 2024

Sosok 4 Pengacara Kondang Bela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres, Lawan 1.000 Pengacara AMIN

4 pengacara kondang di kubu Prabowo-Gibran siap lawan 1.000 pengacara AMIN dan 100 pengacara Ganjar-Mahfud.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
4 pengacara kondang bela Prabowo-Gibran di sidang sengketa pilpres 2024. Mereka adalah Yusril Ihza Mhaendra, Otto Hasibuan, Hotman Paris dan OC Kaligis. 

Pada 26 April 2015, ia terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang di Muktamar IV PBB di Puncak, Jawa Barat.

Ia terpilih untuk sekali lagi secara aklamasi dalam Muktamar V PBB yang diadakan di Tanjung Pandan, Belitung tahun 2020.

Yusril juga pernah menjabat sebagai menteri, seperti Menteri Sekretaris Negara Indonesia ke-13, masa jabatan 21 Oktober 2004 – 9 Mei 2007 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-22, masa jabatan 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004 pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri.

Dan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Indonesia ke-22, masa jabatan 29 Oktober 1999 – 7 Februari 2001 di masa Presiden Abdurrahman Wahid.

2. Otto Hasibuan

Otto Hasibuan, Pengacara Djoko Tjandra.
Otto Hasibuan, Pengacara Djoko Tjandra. (TRIBUNNEWS)

Otto Hasibuan merupakan salah satu pengacara kondang Tanah Air.

Selain menekuni profesi pengacara, Otto Hasibuan juga memiliki bisnis.

Dirinya memiliki gelar Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M.

Otto dikenal sebagai pengacara Jessica Kumala Wongso dalam kasus Pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, Otto lahir pada tanggal 5 Mei 1955 di Pematangsiantar, Sumatera Utara, sebagai anak bungsu dari sepuluh bersaudara.

Dia menyebut ayahnya sebagai idola dan ibunya sebagai guru.

Otto dibesarkan dan menyelesaikan pendidikan formalnya di Sumatera Utara dan dikenal aktif berorganisasi.

Baca juga: ALASAN Jessica Wongso Tak Nangis di Persidangan hingga Disebut Psikopat, Sang Ibu Terang-terangan

Dia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada sebelum meraih gelar master dari Universitas Teknologi Sydney, di mana dia mempelajari perbandingan hukum.

Otto kemudian meraih gelar Doktor Filsafat dari Universitas Gadjah Mada.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved