Gempa Tuban

Fenomena Alam Langka Usai Gempa Tuban: Baby Volcano Grogoban Bergolak, Semburan Air Hangat di Bawean

Gempa Tuban berkekuatan 5,9 dan 6,5 yang dirasakan di sejumlah wilayah tak hanya merusak bangunan dan fasilitas lain. Ada fenomena alam langka.

Penulis: Sugiyono | Editor: Musahadah
kolase kompas.com/istimewa
Dua fenomena alam langka terjadi usai gempa Tuban, yakni baby volcano di Grobogan bergejolak hingga munculnya semburan air hangat di Pulau Bawean. 

Selain merusak bangunan rumah, gempa ini juga merusak bangunan RSUD Umar Mas’ud Pulau Bawean Gresik. 

Sejumlah pasien di RSUD Umar Mas’ud berhamburan keluar dari ruangan rawat inap saat gempa Tuban terjadi.

Bahkan, bagian atap RSUD Umar Mas’ud ambruk akibat gempa Tuban tersebut.

"Iya di bagian belakang rumah sakit," ujar Camat Sangkapura Umar Junid, Jumat (22/3/2024).

Direktur Utama RSUD Umar Mas'ud Bawean, Drg Helizzamah, mengatakan ketika terjadi getaran gempa semua keluarga dan petugas langsung keluar, termasuk membawa pasien keluar ruangan ke halaman rumah sakit.

“Semuanya panik, termasuk saya masih syok. Karena memang gempa terasa cukup besar. Para keluarga pasien membawa pasien ke luar,” ucapnya.

Menurutnya, ada sekitar 17 pasien yang keluar dampak gempa di laut Tuban, yang terasa ke Pulau Bawean ini.

“Semoga tidak ada gempa susulan, kami masih siaga dan khawatir,” ujarnya.

Hingga Sabtu (23/3/2024), personel BPBD Gresik sudah tiba di Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (23/3/2024) pagi.

Termasuk sejumlah perlengkapan mulai dari tenda, terpal, hingga makanan siap saji.

Semuanya dikirim ke Pulau Bawean Gresik menggunakan kapal Gili Iyang pada Jumat (22/3/2024) malam.

Hingga pukul 07.00 Wib, tercatat sudah 150 kali gempa di Pulau Bawean Gresik. Paling parah 6,5 magnitudo.

Tambahan personel dari BPBD Gresik ini akan membantu warga di dua Kecamatan di Pulau Bawean yang berjarak 80 mil dari Kota Gresik. Mayoritas rumah warga di Pulau Bawean temboknya ambruk imbas gempa bumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sekitar 60-70 persen rumah mengalami kerusakan di Pulau Bawean. Tim pertama yang tiba di Pulau Bawean membawa logistik tenda darurat , terpal dan bahan makanan.

Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan, pihaknya mengirim perlengkapan untuk warga, mengingat banyaknya warga yang mengungsi di luar rumah. Makanan siap saji, mobil bak terbuka, terpa, dan tenda sudah dikirim

"Personel nanti akan mendata lagi secara rinci kebutuhan warga, untuk kita kirim lagi," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Dampak dari gempa bumi tersebut, sejumlah bangunan rusak mulai dari rumah warga. Kemudian rumah sakit, dan masjid.

"Dampaknya kerusakan fisik bangunan rumah kerusakan rumah sakit di Pulau Bawean, masjid ada yang roboh," tukasnya. (willy Abraham)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved