Lifestyle

Daftar 6 Hal Yang Harus Dihindari Saat Menyimpan Makanan Dalam Kulkas

Salah menyimpan makanan di kulkas dapat menyebabkan risiko keracunan makanan dan sejumlah masalah kesehatan, seperti sakit perut dan diare.

Editor: Wiwit Purwanto
SHUTTERSTOCK/MIHAIL FEDORENKO)
Foto Ilustrasi kulkas penuh (SHUTTERSTOCK/MIHAIL FEDORENKO) 


SURYA.CO.ID – Lemari pendingin atau kulkas biasa untuk menyimpan makanan dan minuman untuk memperpanjang usia konsumsi dan kualitas makanan.
 
Namun, semua itu bisa diperoleh asalkan menyimpan makanan di kulkas dengan benar. Sebaliknya, salah menyimpan makanan di kulkas dapat menyebabkan risiko keracunan makanan dan sejumlah masalah kesehatan, seperti sakit perut dan diare.
 
Maka itu, perlu mengetahui mengetahui kesalahan menyimpan makanan di kulkas demi menghindari risiko tersebut. 
 
Dilansir Kompas.com, dari Martha Stewart, Jumat, (22/3/2024), berikut enam kesalahan menyimpan makanan di kulkas yang harus dihindari. 
 
1.Mendinginkan buah dan sayur yang masih basah
 
Mendinginkan buah dan sayur yang masih basah sebelum menyimpannya di kulkas bukan langkah terbaik untuk menjaga umur simpannya.
 
Hal ini karena kelembapan dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, bahkan dalam suhu dingin di kulkas sekalipun.
 
Bryan Quoc Le, konsultan makanan dan penulis buku 150 Food Science Questions Answered, menyarankan menyimpan buah dan sayuran alam kemasan aslinya atau dipindahkan ke wadah lain untuk dicuci, lalu keringkan dengan baik.

2.    Menyimpan makanan secara terbuka
 
Selanjutnya, kesalahan menyimpan makanan di kulkas adalah menyimpannya secara terbuka. Le menyarankan menghentikan kebiasaan mendinginkan makanan secara terbuka karena menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme, seperti jamur, di dalam suhu dingin kulkas, sehingga dapat tersebar di udara dan menempel pada makanan lain. 
 
Selain itu, paparan udara ini dapat mempercepat penguraian senyawa kimia yang memberi rasa tambahan pada makanan. Le juga menekankan makanan dapat dengan cepat menyerap bau di dalam kulkas sehingga menutup makanan dapat membantu mengurangi pembentukan rasa tidak enak.
Di dalam freezer, pertumbuhan mikroba tidak mungkin terjadi. Namun, jika makanan beku dibiarkan terbuka, akan terjadi reaksi dengan oksigen di udara yang dapat menghasilkan rasa  tidak enak pada makanan. 
 
Selain itu, makanan beku dapat kehilangan kelembapan, yang mengakibatkan permukaan makanan mengering. Karena itu, menutup atau membungkus makanan sebelum menyimpannya di freezer dapat menghambat proses ini.
 
Untuk mengatasinya, Anda dapat menutupi makanan dengan bungkus plastik atau menggunakan wadah yang aman untuk freezer sebelum menyimpan makanan di dalam kulkas. 
 
3.    Meletakkan telur di bagian pintu kulkas
 
Kesalahan menyimpan makanan di kulkas berikutnya adalah meletakkan telur di bagian pintu kulkas. Kimberly Baker, Direktur dari Tim Program Sistem dan Keamanan Pangan Penyuluhan Clemson, mengatakan menyimpan telur di pintu kulkas bisa meningkatkan risiko keamanan makanan.
 
Ketika menyimpan telur di pintu kulkas, suhu di dalam kulkas bisa meningkat saat Anda membukanya. Hal ini membuat telur berada dalam kisaran suhu antara 4-60 derajat Celcius, dengan bakteri seperti Salmonella dapat berkembang  cepat. 
 
"Sebaiknya, telur perlu disimpan pada suhu 4 derajat Celcius, bahkan lebih rendah agar tetap segar," kata Baker.  Untuk mengatasi masalah ini, simpan telur di area paling dingin di kulkas, yang biasanya terletak di bagian belakang rak paling bawah. 

Lihat Foto Ilustrasi menyimpan telur di pintu kulkas.(Shutterstock/Kwangmoozaa)
Lihat Foto Ilustrasi menyimpan telur di pintu kulkas.(Shutterstock/Kwangmoozaa) (Shutterstock/Kwangmoozaa)


4.    Menyimpan sisa makanan terlalu lama
 
Menyimpan sisa makanan di kulkas tidak menjamin bahwa makanan tersebut akan tetap segar dalam waktu lama. Menurut Le, setelah tiga hingga empat hari, jumlah mikroorganisme yang berkembang biak pada makanan segar bisa meningkat secara signifikan.
 
Makanan dapat mengandung spora bakteri dan jamur yang tersebar di udara atau  terkontaminasi melalui kontak dengan peralatan makan yang kotor, tangan kotor, atau makanan lainnya.
 
Terlebih lagi, sering kali sulit mengetahui apakah makanan mengandung patogen penyebab penyakit karena kuman-kuman ini tidak mengubah penampilan, warna, atau tekstur makanan.
 
Maka itu, perlu menghindari kesalahan menyimpan makanan di kulkas ini. Buang sisa makanan setelah tiga hari penyimpanan di dalam kulkas. 
 
5.    Meletakkan makanan di rak yang salah
 
Kesalahan menyimpan makanan di kulkas lainnya adalah meletakkan makanan di rak yang salah. Menurut Trevor Craig, konsultan keamanan pangan di Microbac Laboratories, mengatakan jika makanan tidak disimpan di tempat benar di dalam kulkas, akan membuat cairan dari daging atau ikan mentah menetes ke makanan atau bahan lainnya, yang dapat menyebarkan bakteri penyebab penyakit. 
 
Tetesan dari daging mentah mengandung bakteri, seperti Salmonella atau E-coli, yang biasanya mati selama proses memasak.

Hal ini dapat berbahaya jika bakteri menyebar ke makanan lain di dalam kulkas, seperti selada mentah untuk salad, bisa meningkatkan risiko keracunan makanan.
 
Jadi, sebaiknya menyimpan daging dan ikan mentah di dalam wadah dengan penutup di rak paling bawah kulkas, sementara makanan siap saji sebaiknya diletakkan di rak paling atas. 
 
6.    Menyimpan makanan panas di dalam kulkas

Kesalahan menyimpan makanan di kulkas adalah menaruh makanan yang masih panas.  Hal ini dapat meningkatkan suhu kulkas secara signifikan serta risiko pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti Salmonella atau E-coli, yang dapat mempengaruhi kualitas makanan lainnya yang disimpan di dalam kulkas. 
 
Selain itu, meletakkan makanan panas di dalam kulkas dapat meningkatkan beban kerja pada kulkas membuat kulkas bekerja lebih keras untuk menurunkan suhunya. Hal Ini dapat mempercepat keausan komponen kulkas dan mengurangi umur pemakaian peralatan. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved