Pilpres 2024

Beda Perlakuan Prabowo dan Anies saat Sambangi NasDem Tower, Kehadiran Surya Paloh Disorot

Beda perlakuan yang didapat Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat kunjungi Nasdem Tower ramai jadi sorotan.

kolase Tribunnews
Prabowo Subianto (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) saat sambangi Nasdem Tower. 

SURYA.co.id - Beda perlakuan yang didapat Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat kunjungi Nasdem Tower ramai jadi sorotan.

Pasalnya, sambutan yang diberikan kepada Prabowo agak berbeda dengan Anies.

Terutama kehadiran Surya Paloh.

Jika kedatangan Prabowo disambut Surya Paloh, maka kedatangan Anies disambut oleh Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suprawoto.

Berikut momen kedatangan Prabowo dan Anies.

1. Prabowo Subianto

Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem dengan capres terpilih Prabowo Subianto di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) siang, menjadi sorotan. 

Baca juga: IMBAS Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo: Benarkah Nasdem Gabung Pemerintah dan Hak Angket Gembos?

Pertemuan ini akan menentukan arah dukungan Nasdem dan nasib dari hak angket kecurangan pilpres yang sudah digadang-gadang sejumlah parpol. 

Pantauan tribunnews, Prabowo tiba di Nasdem Tower sekitar pukul 13.35 WIB, didampingi Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani hingga Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Surya Paloh pun langsung menyembut hangat kehadiran Prabowo. 

Dengan setelan jas rapi, Surya Paloh menyapa Prabowo yang mengenakan kemeja putih panjang dengan peci hitam. 

Surya Paloh memberi pelukan hangat saat Prabowo tiba bersama jajaran elite Gerindra.

Selain itu, keduanya juga saling memberikan salam hormat.

Mereka pun tampak tersenyum ketika bertatap muka.

Prabowo dan Surya Paloh kemudian masuk ke dalam gedung dengan beriringan. 

Mereka berjalan di atas karpet merah di NasDem Tower.

Mereka sempat tampak bergandengan saling memapah saat menaiki anak tangga.

Baca juga: Sepakat Tak Selamati Prabowo-Gibran, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Ajukan Sengketa Hasil Pilpres 2024

Keduannya berjalan dengan senyum lebar sambil menyapa awak media. 

Sementara itu, dalam pertemuan ini Paloh juga ditemani sejumlah elite NasDem seperti Lestari Moerdijat, Willy Aditya, hingga Ahmad Sahroni.

Seusai bertemu Prabowo, Surya Paloh mengungkapkan pertemuannya ini merupakan silaturahmi atas hubungannya yang sudah terjalin sejak lama.

"Kunjungan ini adalah kunjungan silaturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personal kami berdua, tidak kurang hampir 40 tahun."

 "Jadi, hal yang amat wajar, ketika bagi saya pribadi dan tentunya Bapak Prabowo tetap semangat persahabatan terbina selama 40 tahun bisa terjaga baik untuk bersama-sama menginginkan kehadiran kami berdua beserta tokoh nasional lainnya bagi negeri ini," ujarnya dalam konferensi pers.

Surya Paloh pun kembali mengucapkan selamat kepada Prabowo lantaran menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

"Dan tentu, kami mengucapkan sekali lagi selamat kepada Bapak Prabowo dan tentu bersama Mas Gibran yang mana sudah ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih untuk hasil Pemilu 2024 ini," tuturnya.

2. Anies Baswedan

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi NasDem Tower, Jumat (22/3/2024) sore dengan cara yang tidak biasa.

Baca juga: Sosok Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP yang Dilaporkan Polisi karena Giring Opini Gagalkan Hasil Pemilu

Kedatangan Anies tersebut hanya beberapa jam setelah Prabowo Subianto tinggalkan NasDem Tower.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Anies tiba sekitar pukul 17.47 WIB dengan mengenakan baju putih lengan panjang dan peci hitam.

Kedatangan Anies tersebut disambut oleh Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suprawoto.

Hanya saja kedatangan Anies tersebut berbeda dengan Prabowo yang disambut meriah.

Anies tiba dan masuk ke NasDem Tower lewat pintu samping yang disambut karpet merah.

Sementara, Prabowo hadir dari pintu depan NasDem Tower dengan karpet merah. 

Tak hanya itu, kedatangan Prabowo pada Jumat siang tadi juga disambut oleh Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai NasDem.

Tak banyak kata yang disampaikan Anies saat tiba, dirinya bersama Sugeng Suprawoto hanya melemparkan senyum dan melambaikan tangan ke awak media yang menunggu.

Hingga berita ini ditulis pada pukul 17.57 WIB Anies masih berada di dalam gedung NasDem Tower, dan belum ada pernyataan apapun yang disampaikan.

Baca juga: Beda Surya Paloh dan Anies Baswedan Sikapi Kemenangan Prabowo-Gibran, Bagaimana Nasib Hak Angket?

Nasib Hak Angket

Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti memprediksi Partai NasDem akan mundur perlahan dari usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Ray Rangkuti menyinggung sikap legawa Partai NasDem terkait hasil Pilpres 2024 dengan menyatakan menerima hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 Surya Paloh bahkan mengucapkan selamat untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atas kemenangannya.

Sikap tersebut berbanding terbalik dengan capres-cawapres yang diusungnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. 

Anies dan Muhaimin telah mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Ray menganggap sikap NasDem itu menjadi pertanda awal mundurnya partai pengusung Anies-Muhaimin dari usulan hak angket.

“Hal yang sama juga akan terjadi pada hak angket. Dengan hak angket sendirinya mereka (NasDem) akan mundur. Hanya tidak drastis mundurnya akan secara perlahan,” kata Ray dihubungi Kamis (21/3/2024).

Meski belum bergulir, menurut Ray, hak angket DPR sudah terlebih dulu gembos.

“Belum satu hari (Pengumuman hasil Pemilu 2024) sudah gembos,” ucapnya.

Gembosnya hak angket tak hanya datang dari Nasdem. 

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang selama ini gabung  TPN Ganjar-Mahfud juga belum menentukan sikap tentang hak angket. 

Anggota Mahkamah Partai DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abdullah Mansyur mengatakan bahwa hingga kini partainya belum bersikap mengenai rencana hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pilpres 2024.

"Dan sudah disepakati bahwa sikap akhir nanti mengenai angket itu akan disampaikan oleh Ketua Umum, Pak Mardiono," kata Abdullah ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Meski begitu, Abdullah menegaskan bahwa PPP menyadari hak angket sebagai hak konstitusional DPR.

Sebagai salah satu fraksi partai politik di DPR, PPP disebut juga memiliki hak untuk mengajukannya.

Namun, untuk sikap PPP apakah menyetujui atau tidak soal rencana hak angket, Abdullah belum bisa memastikannya.

"Tapi dapat kami tegaskan bahwa hak angket itu bagi PPP hari ini belum ada pembicaraan apalagi sikap," ujar dia.

Banyak pihak memprediksi sikap PPP sama dengan Nasdem yang akan mundur dari hak angket. 

Apalagi, Plt.Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Mardiono memberikan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas ketetapan hasil Pemilu Presiden yang menempatkan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. 

"Atas nama keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan kami mengucapkan selamat kepada bapak H.Prabowo Subianto dan bapak Gibran Rakabuming Raka yang telah mendapatkan suara tertinggi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada tanggal 20 Maret 2024" ujar Mardiono.

Mardiono dan segenap keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan turut mendoakan hasil Pilpres tersebut.

"Semoga hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini merupakan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia" pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved