Sosok Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP yang Dilaporkan Polisi karena Giring Opini Gagalkan Hasil Pemilu

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Inilah sosok Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dilaporkan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Banyuwangi ke Polres Banyuwangi, Kamis (21/3/2024) sore.

Hasto Kristiyanto dilaporkan polisi karena pernyataannya dalam video yang beredar viral di media sosial. 

Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Banyuwangi menuding Hasti telah menyebarkan kabar bohong atau hoaks kepada masyarakat Indonesia.

Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi, Moh. Saiful Rizal menilai, pernyataan Hasto dalam video yang viral, mengandung kebohongan.

"Bahkan video itu viral. Dan mengandung dugaan fitnah," kata Moh. Saiful Rizal, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: IMBAS Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo: Benarkah Nasdem Gabung Pemerintah dan Hak Angket Gembos?

Rizal dan kawan-kawan juga membawa sejumlah bukti ke Polresta Banyuwangi.

Seperti tangkapan layar pernyataan Hasto saat wawancara.

"Juga link video yang beredar luas di media sosial serta lampiran data pendukung lainnya juga kami serahkan," ujar Rizal.

Rizal menilai pernyataan Hasto yang menyudutkan KPU dan Bawaslu tersebut, menggiring opini untuk menggagalkan hasil Pemilu.

"Maka ada empat point penting yang menjadi materi laporan kami kepada Hasto," ungkap Rizal.

Pihaknya meminta kepada Hasto, untuk dapat membuktikan ucapan yang dituduhkan ke KPU dan Bawaslu yang dinilai tidak netral.

"Kami minta Hasto membuktikan ucapannya tersebut," terangnya.

Tak hanya itu, Sekjen PDI-P itu juga menuding aparat TNI/Polri yang dinilai tidak netral dan tak independen pada Pemilu 14 Februari lalu. 

"Video pernyataan Hasto ini memicu kegaduhan. Kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk memproses laporan kami," tegas Rizal.

Usai melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), mereka langsung memberikan keterangan di Unit Tindak Pidana Khusus Satreskrim Polresta Banyuwangi, Jawa Timur.