Bayi Dibuang di Puncu Kediri

Ternyata Santri Pembuang Bayi di Kediri Sudah Hamil Saat Masuk Pondok, Sosok Ayah Bayi Misterius

Akhirnya terungkap alasan AS (19), santri pembuang bayi yang baru dilahirkan di teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. 

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Musahadah
kolase surya/luthfi husnika
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengungkapkan alasan santri membuang bayi yang baru dilahirkan di Kediri. 

"Betul ada penemuan bayi semalam di rumah warga Templek. Bayi laki-laki dalam kondisi sehat," kata Kapolsek Puncu AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2024)..

Kondisi bayi diperkirakan baru dilahirkan karena tali pusar juga belum terpotong dengan sempurna. Selain itu juga terdapat bercak darah di tubuh bayi.

"Pemilik rumah kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan pada kami. Kemudian kami koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk bidan desa untuk penanganan awal di Puskesmas Gadungan," ujarnya.

Bayi kemudian dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Sosok Ibu Bayi 

Warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga, Minggu (17/3/2024) malam.
Warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri dihebohkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga, Minggu (17/3/2024) malam. (Foto Istimewa Polsek Puncu Kediri)

Hasil penyelidikan polisi mengungkap,  ibu bayi laki-laki itu tinggal tak jauh dari rumah Supiatun.

"Sudah terungkap ibu dari si bayi. Jadi kami melakukan lidik dan berhasil menemukan yang bersangkutan," kata AKP Gatot Pesantoro, Senin (18/3/2924).

Si ibu dari bayi tersebut merupakan AS (19), santri asal Sumatera Selatan yang mondok di pesantren rumah TKP.

"Setelah penemuan tersebut kami bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri melakukan penyelidikan dan mendapatkan hasil bahwa di salah satu rumah yang tak jauh dari lokasi ada santri yang diduga habis melahirkan," jelas AKP Gatot.

Pihak Unit Reskrim Polsek Puncu bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Kediri kemudian mendatangi lokasi dan melakukan interogasi.

Dari hasil interogasi tersebut, AS mengakui bahwa dirinya telah membuang bayi yang baru saja ia lahirkan tersebut. 

"Selanjutnya ibu dari bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan. Sementara bayi yang ditemukan juga dalam kondisi sehat dan tengah dirawat di RS Bhayangkara juga," ungkap AKP Gatot.

Terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri Ipda Heri Yuwono mengungkapkan belum ada pihak yang dinyatakan sebagai tersangka.

Sebab, kondisi kesehatan AS belum memungkinkan menjalani pemeriksaan dan kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

“Statusnya masih lidik (penyelidikan belum naik penyidikan)," kata Heri Yuwono dikutip dari kompas.com. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved