Ramadhan 2024
Posisi Tidur yang Tepat Setelah Makan Sahur Menurut Medis, Tetap Aman Bagi Pasien GERD
Tidur setelah makan sahur sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Bagi yang terpaksa, berikut posisi tidur yang tepat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Inilah yang menjadikan pentingnya jarak antara selesai makan dengan waktu tidur.
Oleh karena itu, tidak disarankan untuk langsung tidur setelah sahur.
Langsung tidur setelah sahur dapat membuat seseorang rentan dalam mengalami gangguan pencernaan dan penyakit-penyakit berikut:
1. Peningkatan asam lambung
Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP selaku ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan langsung tidur setelah sahur sangat tidak direkomendasikan bagi orang normal.
Selain itu, langsung tidur setelah sahur juga tidak disarankan bagi penderita maag atau penyakit asam lambung (GERD).
"Makan terakhir itu dianjurkan dua jam sebelum tidur" ujar dia.
Untuk menyiasati rasa kantuk yang muncul, Ari menyarankan untuk beristirahat setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan.
Sebab, saat berada di posisi berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.
Asam lambung di kerongkongan ini akan menimbulkan iritasi atau luka yang memicu maag.
2. Gangguan pencernaan
Posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung.
Jika kondisi ini terus terjadi, besar kemungkinan seseorang untuk rentan mengalami gangguan pencernaan.
Adapun jenis gangguan yang muncul bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.