Ramadhan 2024
Posisi Tidur yang Tepat Setelah Makan Sahur Menurut Medis, Tetap Aman Bagi Pasien GERD
Tidur setelah makan sahur sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Bagi yang terpaksa, berikut posisi tidur yang tepat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Lebih lanjut Ari menegaskan, gerd tidak menyebabkan secara langsung seseorang meninggal dunia.
Gerd disebutnya merupakan penyakit kronis yang bisa berlanjut menjadi gangguan pada paru-paru maupun organ lain atau komplikasi.
Tidur Setelah Sahur Menurut Pandangan Medis dan Hadis Nabi
Diketahui, makan sahur di bulan Ramadan membuat orang-orang harus bangun lebih pagi dari biasanya.
Tidak jarang orang-orang langsung kembali tidur setelah menyantap makanan sahur karena sulit menahan kantuk.
Tapi hati-hati, ternyata kebiasaan ini bisa berdampak pada kesehatan.
Bahkan ada hadis nabi yang membahas tentang tidur setelah sahur.
Bagaimana penjelasannya? simak berikut ini.
Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Bolehkah Tidur Setelah Sahur? Ini Penjelasannya', dr Inge Permadi, MS, SpGK menyebut bahwa sebenarnya tidur setelah sahur tidak dilarang.
"Metabolisme tubuh tidak akan terganggu hanya karena kita tidur" jawabnya.
Akan tetapi, perlu diperhatikan jarak waktu antara selesai makan dengan tidur.
"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif.
Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi.
Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk" jelas dia.
Menurut Inge, makanan yang ditumpuk akan dipergunakan saat beraktivitas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.