Ramadhan 2024
Posisi Tidur yang Tepat Setelah Makan Sahur Menurut Medis, Tetap Aman Bagi Pasien GERD
Tidur setelah makan sahur sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan. Bagi yang terpaksa, berikut posisi tidur yang tepat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Tidur setelah makan sahur sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Tetapi adakalanya, tidur 1 jam tetap berharga bagi mereka yang akan bekerja pada pagi harinya.
Ahli Endoskopi Gastrointenstinal yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menjelaskan, sekalipun tubuh sangat lelah, ada baiknya tidur dua jam setelah sahur.
"Anjurannya secepat-cepatnya kita tidur itu setelah dua 2 jam makan. Karena makanan itu berada di lambung kita itu selama 6-7 jam," kata dia dalam sebuah video yang dikutip Senin (18/3/2024).
Apa yang terjadi saat memaksakan tidur 1-2 jam pascasahur?
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo, Gresik Hari Ini 20 Maret 2024 atau 9 Ramadhan 1445 H
Ia menjelaskan selesai sahur masih banyak makanan di lambung.
Jika dipaksakan tidur dalam keadaan telentang maka makanan dapat balik arah atau reflux.
Makanan dari lambung balik ke kerongkongan.
Artinya, kebiasaan tidur usai sahur dapat memicu gejala GERD (gastroesophageal reflux disease).
"Tentu hal ini bermasalah bagi pasien gerd," ucap dia.
Adapun gejala gerd biasanya merasakan panas dada seperti terbakar dan mulutnya pahit .
Kondisi ini sebenarnya bisa dicegah.
"Tipsnya meninggikan bantal kita, dua atau tiga bantal tentu tidak nyaman daripada kita mengalami reflux," tutur dr Ari.
Berdasarkan data di 2017, 5-9,9 persen dari seluruh penduduk di Indonesia mengalami Gerd yang termasuk kelompok penyakit akibat asam lambung.
Gerd bisa dialami oleh orang dewasa dan anak-anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.