Berita Situbondo

2 Spesialis Curanmor Kawasan Sawahan Tertangkap, Salah Satu Malah Menangis di Polres Situbondo

"Kedua pelaku memiliki peran masing-masing, tersangka SY menjadi eksekutor dan FA yang mengantarnya," jelasnya.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
Dua spesialis curanmor diamankan dan ditunjukkan di Polres Situbondo, Rabu (20/3/2024). 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tidak hanya meresahkan pemilik kendaraan di jalanan atau parkiran, tetapi juga di kawasan persawahan. Dua orang yang ditangkap tim Resmob Polres Situbondo, Selasa (19/3/2024), juga merupakan pencuri motor yang diparkir di persawahan.

Dua pelaku masing-masing adalah SY (49) dan FA (38), warga Desa Angsana, Kecamatan Jambisari, Kabupaten Situbondo. Aksi keduanya sudah lama meresahkan lantaran menggarong motor milik petani yang diparkir di tepian sawah atau biasa disebut 'sayapan.'

Tetapi berkat kerja keras jajaran kepolisian, kedua pelaku akhirnya terlacak dan terbongkar. Keduanya ditangkap polisi di rumahnya masing-masing. Polisi sampai menyebar tim buru sergap gabungan wilayah Timur, Tengah dan Barat untuk mengejar keduanya.

Penangkapan residivis curanmor ini berdasarkan laporan warga yang motornya dicuri, yaitu Murahman (58), warga Kamping Semanggi, Kecamatan Panji; dan Mulyadi (29), warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.

Lucunya, salah satu tersangka yaitu FA malah diketahui menangis saat menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Situbondo, Rabu (20/3/2024). Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon membenarkan penangkapan pelaku curanmor tersebut.

Menurutnya, sebelum melancarlan aksinya kedua pelaku ini menyisir jalan dengan mengunakan sepeda motor dan berpura-pura mencari tembakau. Dan saat menemukan sasaran, pelaku merusak kunci motor dengan kunci T dan langsung kabur.

"Kedua pelaku memiliki peran masing-masing, tersangka SY menjadi eksekutor dan FA yang mengantarnya," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, kata Momon, sepeda motor hasil curianya langsung dijual kepada seorang penadah dengan harga Rp 2.250.000. "Makanya kita masih mengembangkannya, dan sekarang keduanya masih diperiksa," tegasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved