Berita Surabaya

Masuk Bursa Calon Ketum Golkar Jelang Munas, Peluang Jokowi Dinilai Terbuka

Nama Presiden Joko Widodo belakangan muncul dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar, jelang rencana Munas pada Desember 2024.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Presiden Joko Widodo saat hadir di Surabaya beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan muncul dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar, jelang rencana Munas pada Desember 2024.

Presiden dua periode tersebut, dinilai layak dan memenuhi kriteria, sekalipun belum pernah jadi pengurus Partai Golkar.

Nama Jokowi muncul di samping sejumlah nama kader internal Golkar yang sudah masuk di bursa calon ketua umum. Di antaranya, Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia serta Agus Gumiwang.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai, Jokowi bukan orang baru bagi Golkar.

Jokowi diklaim sebagai kader Golkar sejak tahun 1990-an. Sebab, dia berkaca di periode tersebut Jokowi memimpin Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Solo Raya.

Pada era itu, Ridwan Hisjam mengatakan, mayoritas pengusaha adalah kader Golkar apalagi sampai memimpin asosiasi.

"Sejatinya Pak Jokowi adalah Golkar. Sehingga peluang terbuka, asal bersedia. Apakah beliau bersedia atau tidak saya tidak tahu," kata Ridwan Hisjam saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (19/3/2024).

Ridwan tak menutup mata jika Jokowi tercatat sebagai kader PDIP. Namun, menurut Ridwan, hal itu karena Jokowi ingin maju di kursi eksekutif, yakni di kursi Wali Kota Solo hingga saat ini menjadi Presiden.
Meski berstatus kader PDIP, Jokowi dinilai tetap sebagai kader Golkar yang menjalankan doktrin karya kekaryaan.

Contoh semacam ini diungkapkan pernah terjadi di Jawa Timur pada Soekarwo atau Pakde Karwo. Saat masa orde baru, pernah menjadi pengurus Golkar.

Lalu saat menjabat sebagai Gubernur Jatim, Pakde Karwo menjadi Ketua Demokrat Jawa Timur. Saat ini, Pakde Karwo kembali lagi ke Golkar.

"Sehingga jangan dibilang Pak Jokowi bukan Golkar," ungkap politisi senior yang juga mantan Ketua DPD Golkar Jatim tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved