Kapal Curah Bawa Jagung Impor dengan Kedalaman 13 Meter Standar dan Bongkar di Terminal Teluk Lamong

SURYA.co.id | SURABAYA - Terminal Teluk Lamong (TTL) berhasil melayani sandar dan bongkar MV Danae R, kapal berbendera Bahamas yang memiliki panjang 225 meter.

Selain panjang, kapal ini juga memiliki bobot kapal yang mencapai 75.740 ton dan memiliki kedalaman/draught 13,27 meter.

"MV Danae R menjadi kapal curah dengan draft terdalam yang pernah sandar di TTL dan masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak," kata.David Pandapotan Sirait, Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, Senin (18/3/2024).

Kesiapan infrastruktur dan efektivitas operasional bongkar di TTL berhasil menarik minat kapal berukuran besar yang membutuhkan kedalaman kolam yang mumpuni.

MV Danae R berhasil sandar dengan lancar di dermaga curah kering TTL, memecahkan rekor MV Tramontana dengan draft 13.14 meter yang singgah di TTL tahun 2022 lalu.

"Dermaga curah kering TTL saat ini memiliki kedalaman kolam dermaga -14 meter LWS yang menjadi salah satu keunggulan TTL, sehingga kapal-kapal yang membutuhkan draft yang dalam bisa sandar”, jelas David.

Proses penyandaran kapal MV Danae R berjalan mulus karena koordinasi yang baik dari pihak-pihak terkait dan mitigasi resiko yang matang.

"Terima kasih untuk pilot yang pemberani dan koordinasi yang baik antara tim pelayanan kapal Pelindo SPJM, PMS, Regional 3 dan KSOP Tanjung Perak," ungkap David.

Sebanyak 68.733 ton komoditi jagung asal Brazil yang diimpor oleh Perum Bulog, dan dibongkar di TTL sebagai single port/destinasi tunggal yakni satu-satunya pelabuhan yang dipercaya melakukan bongkar untuk seluruh muatan.

Proses bongkar kapal curah kering MV Danae R di TTL dilayani dua unit Grab Ship Unloader berkapasitas 2000 ton/jam, 2 lane conveyor dan gudang berkapasitas 200.000 ton yang seluruhnya terintegrasi dan ramah lingkungan.

David menyampaikan bahwa peralatan modern di TTL menarik bagi pengguna jasa karena menjanjikan kecepatan dan ketepatan kinerja bongkar curah kering yang unggul.

Konsep ramah lingkungan yang diusung juga memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa di tengah tren global untuk berbisnis yang ramah lingkungan.

“Capaian ini membuktikan bahwa TTL sudah menjadi pelabuhan yang dipercaya melayani kapal-kapal besar dengan dukungan fasilitas infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan”, pungkas David.