Hikmah Ramadhan 2024

Hikmah Ramadhan, Syahrur Rahmah Menuju Indonesia Lebih Baik oleh Prof M Mas’ud Said PhD

Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan di mana umat Islam dianjurkan untuk menebar kebaikan, karena bulan puasa adalah syahrul alai dan syahrur rahmah.

Editor: Cak Sur
Istimewa
Ketua MUI Jatim, Prof M Mas’ud Said PhD 

Prof M Mas’ud Said PhD
Ketua MUI Jatim

SURYA.CO.ID - Ramadhan adalah bulan istimewa, bulan di mana umat Islam dianjurkan untuk menebar kebaikan, karena bulan puasa adalah syahrul alai dan syahrur rahmah.

Secara hakikat, puasa Ramadhan tak hanya soal pengendalihan waktu makan dan minum atau menghindari larang sebagaimana dalam fiqih puasa, namun pasti hubungannya dengan peningkatan bathiniah; kesalehan sosial.

Kesalehan sosial sesungguhnya berlaku sepanjang tahun, di mana kita harus lebih santun, lebih cinta kepada fuqoro dan masakin. Inilah kunci Indonesia lebih baik.

Nabi Muhammad SAW dalam masa hidup beliau, di bulan Ramadhan meningkatkan amalan di bulan suci ini dengan memberi teladan untuk berbagi kepada sesama baik dalam bentuk zakat, infaq, sedekah dan waqaf serta kebaikan lainnya.

Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal zakat dan waqaf.

Menurut catatan Baznas, potensi zakat di Indonesia tahun 2022 sekitar Rp 327 triliun.

Jawa Timur yang memiliki 36 juta penduduk beragama Islam, memiliki potensi Rp 36 triliun.

Menurut data Baznas, dari sebanyak potensi itu, rata-rata per tahun tergali sekitar 10 persen.

Beruntung, Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia pada 2023.

Berdasarkan World Giving Index (WGI) yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia berada di posisi pertama dengan skor 68 poin. Hal itu membuat Indonesia menjadi negara paling dermawan selama enam tahun berturut-turut.

Hasil penelitian CAF menunjukkan, 8 (delapan) dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uang pada tahun ini.

Sementara, tingkat kerelawanan di Indonesia tiga kali lipat lebih besar dari rata-rata tingkat kerelawanan dunia.

Dengan puasa, maka diharapkan tingkat kesalehan sosial lebih ditingkatkan.

Ada keyakinan, bahwa apabila orang-orang kaya Indonesia mentasyarufkan hak-hak dhuafa, maka lingkungan kecil akan lebih baik keadaaanya. Kemiskinan akan terkurangi secara otomatis. Kesenjangan ekonomi yang menganga terkurangi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved