Berita Nasional
Sosok ANS Kosasih Dirut PT Taspen Dicopot Erick Thohir, Pernah Buat Kamaruddin Simanjuntak Tersangka
ANS Kosasih yang pernah membuat pengacara Kamaruddin Simanjuntak tersangka, kini dinonaktifkan dari Dirut PT Taspen. Ini sosoknya!
SURYA.CO.ID - Inilah profil dan biodata ANS Kosasih, Direktur Utama PT Taspen yang dinonaktifkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
ANS Kosasih dinonaktifkan setelah terungkap dugaan korupsi di perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor keuangan tersebut.
Kabar penonaktifan atau pencopota ANS Kosasih dari Dirut PT Taspen diungkapkan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
"Atas arahan dari Pak Erick, sehubungan dengan kasus Taspen yang terjadi awal-awal tahun 2019, maka pak Erick sudah melakukan langkah suapaya kita terus mendukung kasus yang terjadi di KPK," ungkap Arya, Jumat (8/3/2024).
"Supaya proses juga bagus dan baik, maka pak Erick kemarin sudah menonaktifkan Dirut Taspen," sambungnya.
Baca juga: BIODATA ANS Kosasih Dirut PT Taspen yang Buat Kamaruddin Simanjuntak Jadi Tersangka, Ini Pemicunya
Sebagai gantinya, Erick Thohir mengangkat Direktur Investasi Biaya Taspen yakni Rony Hanityo Aprianto sebagai pelaksana tugas (plt)
"Dan saat ini yang menggantikannya Plt-nya adalah Direktur Investasi Biaya mereka, jadi ini adalah langkah-langkah yang kita lakukan supaya apa yang dilakukan oleh KPK bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, pemilik nama lengkap Nicholas Stephanus Kosasih ini sempat menjadi sorotan setelah membuat pengacara Kamaruddin Simanjuntak menjadi tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik.
Kamaruddin Simanjuntak ditetapkam tersangka oleh Bareskrim Polri setelah laporan ANS Kosasih terkait tudingan dia mengelola dana Rp 300 triliun dan memiliki banyak wanita simpanan.
Laporan ANS Kosasih awalnya disampaikan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 5 September 2022 dengan nomor nomor LP/B/1966/IX/SPKT/Polres Metropolitan Jakpus/Polda Metro Jaya.
ANS Kosasih melalui kuasa hukum Duke Arie Widagdo menjerat Kamariddin Simanjuntak dengan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Berita Bohong.
Dalam laporan tersebut, Duke mengungkapkan pihaknya membawa sejumlah barang bukti mulai dari video hoaks hingga akta perceraian dari pengadilan.
Kasus itu kemudian dilimpahkan ke Bareskrim Polri hingga Kamaruddin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dirut PT Taspen.
Diketahui, Kamarudin menuding Dirut BUMN PT Taspen yang mengelola dana Rp 300 triliun itu dan memiliki banyak wanita simpanan. Para wanita ini disebut dititipi uang oleh dirut BUMN tersebut dari hasil investasi dana perusahaan.
Dana Rp300 triliun itu kata Kamaruddin, dipersiapkan untuk modal kampanye seorang capres di Pilpres 2024.
"Persiapan Dana Capres 2024, Seorang Dirut BUMN mengelola 300 Triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu, hindu dia nikahnya, ketemu kristen, kristen dia, semua agama dilakoni, kesannya nusantara banget."
"Iya sudah tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid pada Rabu (9/8/2023).
Sementara itu, merespons statusnya, Kamaruddin justru menuding ANS Kosasih berbohong.
Dikutip dari WartaKota, Kamaruddin dalam keterangannya pada Rabu (9/8/2023) mengatakan, sikapnya kala itu adalah untuk membela istri ANS Kosasih, Rina Lauwy terkait kasus penelantaran.
"Karena saya bela isterinya, terkait kasus penelantaran. Saya adalah pengacara istrinya. Justru yang berbohong itu adalah Direktur PT Taspen," kata Kamaruddin kepada Wartakotalive.com, Rabu (9/8/2023).
Dijelaskan oleh Kamaruddin, selain penelantaran, Rina juga mengalami KDRT.
Sebagai kuasa hukum Rina Lauwy, tentu Kamaruddin wajib untuk membela kliennya.
Kamaruddin menilai, laporan Dirut PT Taspen ini tak seharusnya dilakukan karena berarti bisa mengancam profesi pengacara.
Ia pun menyatakan siap menghadapi proses hukum kasus ini.
"Kita hadapin saja. Kita buka terus kita hadapi. Biar publik juga tahu persoalannya," ujar Kamaruddin.
Sedianya Bareskrim Polri akan memanggil Kamaruddin pada Kamis (10/8/2023), namun ia meminta untuk dijadwalkan ulang.
Alasannya karena Kamaruddin punya tugas di daerah pada hari yang sama.
Untuk itu pemeriksaan terhadap Kamaruddin akan dilakukan pada Senin (14/8/2023).
"Saya paling siap. Mundur itu, kemarin dikirim surat tersangka bersamaan dengan penetapan keringanan daripada Ferdy Sambo dan istrinya. Saya diminta datang besok, tapi besok saya ada tugas di daerah," katanya.
Lantas siapa sebenarnya ANS Kosasih?

Dikutip dari Tribun Wiki, ANS Kosasih menjabat Dirut Taspen sejak tahun 2020 setelah ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelum menduduki posisi sebagai Dirut Taspen, ANS Kosasih pernah menjabat sebagai Direktur Investasi di PT Taspen.
ANS Kosasih lahir di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1970.
Ia menikah dua kali, tetapi telah berakhir alias cerai.
Pernikahan pertama dengan Yulianti Malingkas yang telah berakhir.
Pernikahan kedua dengan Rina Lauwy yang juga telah cerai pada Maret 2021.
ANS Kosasih mengenyam pendidikan S-1 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Di UGM, Kosasih berhasil meraih gelar sarjana ekonomi.
Pada tahun 2006, ANS Kosasih berhasil meraih gelar magister manajaemen keuangan dan investasi dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI).
ANS Kosasih juga pernah menjadi Dirut PT Trasnportasi Jakarta (TransJakarta) periode 2014-2016.
Setelah tak menjadi dirut disana, dia kemudian menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wika Reality tahun 2016-2017.
Di tahun 2016 hingga 2019, Kosasih menduduki posisi sebagai Dirut Investasi PT Taspen.
Setetlah itu, ia ditunjuk Erick Thohir untuk menjabat sebagai Dirut PT Taspen.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erick Thohir Nonaktifkan Bos Taspen dari Jabatannya, Berikut Profil ANS Kosasih
ANS Kosasih
Erick Thohir
Erick Thohir Nonaktifkan ANS Kosasih
Kamaruddin Simanjuntak
SURYA.co.id
Dirut PT Taspen
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Effendi Simbolon Politisi PDIP Dipecat Gara-gara Bertemu dan Komunikasi dengan Jokowi |
![]() |
---|
Rekam Jejak Setyo Budiyanto Eks Kapolda Sulut yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Biodata Irjen Dedi Prasetyo, Irwasum Polri Pengganti Komjen Ahmad Dofiri yang Jadi Wakapolri |
![]() |
---|
Rekam Jejak Komjen Ahmad Dofiri Pengadil Ferdy Sambo yang Kini Jadi Wakapolri, Peraih Adhi Makayasa |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim Sunarto Ketua Mahkamah Agung yang Baru, Pernah Diskon Hukuman Anas Urbaningrum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.