SURYA Kampus

Nasib Alumni UB Penerima Beasiswa LPDP Usai Tolak Kerja di Perusahaan Minyak, Prestasinya Melejit

Beginilah nasib alumni UB Penerima Beasiswa LPDP Usai Tolak Kerja di Perusahaan Minyak. Prestasinya melejit.

instagram @lodimedakini
Lodimeda, Alumni UB Penerima Beasiswa LPDP yang Tolak Kerja di Perusahaan Minyak demi membangun desanya. Begini nasibnya sekarang. 

SURYA.co.id - Sosok Lodimeda, alumni Universitas Brawijaya (UB) Malang yang tolak kerja di perusahaan minyak demi membangun desanya ramai jadi sorotan.

Publik kini bertanya-tanya bagaimana nasib alumni UB tersebut setelah mengambil keputusan luar biasa.

Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram pribadinya, @lodimedakini, wanita asal Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu prestasinya semakin melejit.

Ia beberapa kali menjadi juara dalam lomba tingkat nasional.

Lodimeda selalu mengangkat tema daerahnya di setiap lomba yang diikutinya.

Baca juga: Sosok Alumni UB Penerima Beasiswa LPDP Tolak Kerja di Perusahaan Minyak Demi Bangun Kampung Halaman

Lodi dan timnya berhasil menjuarai Kompetisi Cipta Indonesia Bertutur 2023-2024.

Ide karyanya bernama KIKA GA menjadi juara dan akan dijadikan film animasi.

"Built from the scratch with Lokakarya Cipta Indonesia Bertutur, and now KIKA GA is moving to the production phase. We are so thrilled!

(Dibangun dari awal bersama Lokakarya Cipta Indonesia Bertutur, dan kini KIKA GA memasuki tahap produksi. Kami sangat senang!)" tulisnya dalam caption.

Selanjutnya, Lodimeda juga berhasil menjuarai Kompetisi Good Pitch Live Forum 2024.

Ide filmnya yang berjudul 'Pulau yang Ditinggalkan' menjadi salah satu dari 4 proyek film dokumenter terpilih untuk Good Pitch Live Forum 2024.

"Setelah mengikuti serangkaian kegiatan !mpact Lab sejak 3 Juli - 7 September 2023, tim PULAU YANG DITINGGALKAN akan melanjutkan perjalanannya dan mempersiapkan pitching untuk Good Pitch Live Forum tanggal 6 Maret 2024.

Di Good Pitch Live Forum ini, para pembuat film proyek terpilih akan mengajak ratusan Changemaker ikut serta dalam rencana impact mereka.

Baca juga: Profil Lodi Alumni UB Penerima LPDP yang Tolak Kerja di Perusahaan Minyak, Punya Sederet Pengalaman

Semoga proyek ini bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi kita semua. Jangan lupa pantau terus kabar selanjutnya!" tulisnya dalam caption.

Diberitakan sebelumnya, Lodimeda jadi sorotan karena mengambil keputusan luar biasa dalam hidupnya. 

Ia menolak pekerjaan di perusahaan minyak ternama demi membangun kampung halaman.

Lodi-sapaan akrabnya, merupakan lulusan S1 Teknik Industri sekaligus alumni beasiswa LPDP

Semasa kuliah, ia sempat magang di perusahaan minyak ternama.

Lodi kemudian ditawari supervisor-nya untuk bekerja di Dubai.

Namun, tawaran itu justru ia tolak.

Ia lebih memilih melanjutkan S2, agar bisa melakukan riset dan mengamati masalah warga yang ada di kampungnya.

"Jadi yang saya lakukan di Sabu selama ini riset.

Dalam bidang apa? Semua bidang yang ada hubungannya dengan energi, air, dan material walaupun kekhususan saya di S3 adalah tentang air tapi saya percaya bahwa ya pada akhirnya semua aspek kehidupan kita itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya" ujarnya, dikutip dari laman LPDP.

Baca juga: Profil Pondok Nuswantoro yang Kena Imbas Gus Samsudin Ditahan, Kini Sepi Tidak Ada Pasien Berobat

Lodi menuturkan, masalah yang tak kunjung beres di kampungnya adalah krisis air bersih dan masalah ekonomi. Tak sedikit dari mereka yang tidak memikirkan sekolah apalagi kuliah.

"Pada akhirnya, keputusan untuk sekolah bisa jadi tidak rasional. Keputusan yang lebih rasional adalah lebih baik kita merantau, karena bisa memberi makan saudara-saudara yang ada di rumah. Kalau di sekolah belum tentu nanti pulang ke Sabu bisa kerja," kata Lodi.

Maka dari itu, sebagai orang yang diberikan kesempatan, Lodi tak ingin menyia-nyiakan ilmu yang telah didapatnya di sekolah dan kampus.

Ia ini bertekad menempuh pendidikan setinggi mungkin.

Kemudian, Lodi pun melanjutkan pendidikan S2 Industrial Ecology di Leiden University dengan beasiswa LPDP.

Kini, Lodi tengah bersiap untuk melanjutkan S3 Industrial Ecology di Delft University of Technology (TU Delft) dengan beasiswa LPDP lagi.

Penolakan bekerja di luar negeri menurut Lodi juga dilatarbelakangi oleh kecintaannya terhadap Sabu. Orang-orang Sabu menurut Lodi sangat erat kekeluargaannya.

Hal tersebut dikarenakan Sabu memiliki tradisi sejarah tutur membaca silsilah keluarga dari kakek hingga nenek moyang. Oleh karena itu, warga Sabu selalu mengusahakan memberi ketertarikan soal Sabu kepada generasi penerusnya.

"Inilah yang membuat Beta selalu merasa dekat dengan Sabu dan membuat Beta memutuskan untuk setelah Beta kuliah, setelah selesai magang, memutuskan untuk kembali ke Sabu dan keputusan ini Beta jalani sampai hari ini," tuturnya.

Baca juga: Masa Lalu Supriyatno Disorot Imbas Dilaporkan Sugeng Teguh ke KPK Bareng Ganjar, Mendadak Resign

Sepulang dari S3, Lodi berencana untuk pulang kembali ke Sabu.

Di sana, ia akan terus melakukan riset dan mengamati bagaimana orang-orang di Sabu menjalani hidup dan bertahan.

Lodi mengatakan, ia sempat berpikir untuk membuat produk industri skala kecil menengah bagi warga Sabu untuk memaksimalkan karya mereka.

Apalagi, warga di sana memiliki potensi membuat gula merah dan menenun kain.

Lodi juga mendirikan proyek museum rintisan bernama Museum Ammu Hawu.

Museum berupa situs digital ini merekam sekaligus menggali seluruh peradaban sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan kebijaksanaan hidup yang diwariskan masyarakat Sabu dari generasi ke generasi.

Pengalaman Kerja Lodimeda

Menurut pantauan SURYA.co.id dari profil linkedin miliknya, Lodi memiliki banyak pengalaman kerja.

Lodi pernah magang selama 7 bulan di perusahaan minyak Exterran di Cepu.

Ia kemudian menjadi individual consultant selama 1 tahun di Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Bidang Cipa Karya Dinas PU Prov NTT.

Lodi kemudian menjadi pekerja purnawaktu di Institute of Resource Governance and Social Change sebagai Junior Researcher.

Karier Lodi cukup panjang di sini, ia pernah menduduki jabatan sebagai Program Director hingga Head of Division | Water Resources Studies.

Selain itu, Lodi juga bekerja sebagap pekerja lepas di PT PRISMA sebagai Environmental Specialist.

Serta Research Officer di PT Tulodo.

Lodi kini mendirikan Museum Ammu Hawu, dimana ia menjabat sebagai Researcher hingga Managing Director.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved