Berita Entertainment

Ini Impian Polo Srimulat yang Belum Terwujud hingga Akhir Hayat, Adik: Selalu Punya Ide Meski Nakal

Sebelum meninggal dunia, Polo Srimulat memiliki satu impian yang belum terwujud. Impian POlo disampaikan ke sang adik 10 hari sebelum meninggal.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Musahadah
surya/febrianto
Peti jenazah Polo Srimulat saat tiba di Rumah Duka, Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Kamis pagi (7/3/2024). 

SURYA.CO.ID - Sebelum meninggal dunia, Polo Srimulat memiliki satu impian yang belum terwujud. 

Ternyata Polo Srimulat yang sudah mengidap penyakit infeksi paru-paru itu ingin pensiun dari dunia hiburan dan kembali ke kota kelahirannya, Madiun untuk memulai usaha kecil-kecilan. 

Impian Polo itu diungkapkan saat menghubungi adiknya, Agung Cahyo Wibowo, melalui sambungan telepon, 10 hari sebelum meninggal dunia. 

“Mas Polo bilang ingin pensiun, balik pulang ke Madiun, mau mendirikan usaha kecil kecilan,” ujar Agung, ketika ditemui di Rumah Duka, Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Kamis pagi (7/3/2024).

Agung juga mengungkap cerita saat Polo mengunjunginya di Madiun, 1,5 bulan silam.

Baca juga: Sosok 8 Anggota Srimulat yang Telah Berpulang Termasuk Polo, Penyebabnya Sakit hingga Kecelakaan

“Waktu itu menghadiri acara resepsi pernikahan anak Mantan Panglima TNI Bapak Yudo, di Balerejo, Madiun,” ungkapnya.

Meski terpisah dengan jarak, namun pelawan bernama asli Crishtian Barata Nugroho tersebut, tetap meluangkan waktu untuk menanyakan kabar keluarga di Madiun.

“Kesibukan terakhir bikin konten di youtube, bareng Abah Kadir, sama Mas Ribut,” katanya. 

Agung Cahyo Wibowo, mengungkapkan, kakaknya dikenal sangat kreatif.

“Mas Polo selalu punya ide meski nakal. Jarak usia saya, sama Mas Polo lumayan jauh, beliau anak pertama saya anak ke delapan,” ujar Agung, di Rumah Duka, Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Kamis pagi (7/3/2024).

Menurutnya, pelawak bernama asli Christian Barata Nugroho ini, juga suka bercanda dan jail kepada teman temannya.

Dia mengaku, mendapat kabar kakaknya telah tiada dari anak pertama Sebastian jam 12.00 WIB.

“Sakit radang paru paru 2 atau 3 tahun kemarin. Seiring berjalannya waktu dinyatakan baik dan sembuh,” terangnya.

“Baru sebulan mengalami kambuh, sesak nafas. Perawatan di rumah sakit Bekasi, masuk jam setengah 04.30 WIB, tidak opname,” tuntas Agung.

Jenazah Polo akhirnya dimakamkan di TPU yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah keluarganya di Madiun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved