Persebaya Surabaya

Wahyudi Hamisi Minta Maaf, Akui Tak Sengaja Tendang Kepala Winger Persebaya Bruno Moreira

Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi utarakan permintaan maaf usai tendang kepala pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Kolase foto Persebaya
Kolase foto Bruno Moreira (Kiri) dan Wahyudi Hamisi (kanan). Persebaya Surabaya akan adukan aksi barbar gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke PSSI 

SURYA.co.id, - Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi utarakan permintaan maaf usai tendang kepala pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira

Seperti diketahui, pertandingan antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman pada pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3) memercik sebuah kejadian viral. 

Kejadian yang menjadi buah bibir netizen itu tak lain adalah aksi Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira saat berupaya untuk menyapu bola di area pertahanannya. 

Usai pihak Persebaya Surabaya mengirimkan surat protes ke PSSI, Wahyudi Hamisi akhirnya secara terbuka mengucapkan permintaan maaf kepada Bruno. 

Baca juga: Gelandang Persebaya M Iqbal Punya Kemampuan Khusus yang Tak Dimiliki Pemain Lain

Baca juga: Demi Lindungi Bruno Moreira, Persebaya Surabaya Adukan Aksi Barbar Wahyudi Hamisi ke PSSI

"Saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada pemain Persebaya, Bruno Moreira atas apa yang terjadi di pertandingan kemarin. Saya sudah berpesan kepada Bruno untuk permintaan maaf saya," ucap pemain berusia 26 tahun tersebut seperti dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com

Wahyudi Hamisi saat berebut bola dengan Robson Duarte di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Wahyudi Hamisi saat berebut bola dengan Robson Duarte di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Persebaya Surabaya)

Insiden terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-15. Awalnya Bruno Moreira terjatuh dan meringkuk setelah body contact dengan pemain PSS.

Akan tetapi wasit tidak memberikan tanda untuk menghentikan pertandingan.

Setelah itu bola dalam penguasaan pemain Persebaya yang berada didekatnya yang sedang terjatuh.

Kemudian Wahyudi Hamisi datang merebut bola dan melakukan gerakan tendangan yang mengenai kepala Bruno Moreira.

Cuplikan insiden ini pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan.

Banyak yang menilai mantan pemain Borneo FC itu dengan sengaja memanfaatkan momen perebutan bola untuk melukai lawan.

Tendangannya sama sekali tidak mengenai bola. Namun hal tersebut dibantahnya secara tegas.

"Dari kronologi tadi, tentu tidak ada unsur kesengajaan dari saya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno. Sebagai sesama pesepakbola, tentu saya tidak ingin melukai lawan saya dengan sengaja," ujar pemain asal Kotamobagu Sulawesi Utara.

"Apapun itu, saya tahu hal tersebut salah dan dapat membahayakan Bruno sebagai pemain. Maka dari itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bruno dan tim Persebaya atas tindakan yang saya lakukan," pungkasnya.

Di sisi lain Persebaya Surabaya sudah melaporkan insiden ini kepada PSSI.

Manajemen secara resmi melayangkan surat yang ditujukan secara langsung kepada Ketua PSSI Erick Thohir pada Senin (4/3/2024) sore.

Dengan tegas mengutuk tindakan Wahyudi Hamisi yang dianggap sebagai kebrutalan dalam sepak bola.

Sebab tendangan kearah kepala bisa berakibat fatal mulai dari cedera otak, cacat sampai berujung kematian.

Dalam suratnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu mendesak supaya insiden ini mendapatkan perhatian lebih dari pengambil kebijakan.

Guna menegakan haknya pemain untuk bisa bermain dengan rasa aman.

Tiga Aksi Tak Terpuji Wahyudi Hamisi

Setidaknya, ada tiga aksi tak terpuji yang diperlihatkan Wahyudi Hamisi pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman. 

Hal itu dapat dilihat dari cuplikan video yang diunggah oleh Persebaya Surabaya. 

1. Acungkan Jari Tengah

Wahyudi Hamisi kedapatan mengacungkan jari tengah ke arah pemain asing Persebaya Surabaya, Robson Duarte. 

Itu terjadi saat keduanya berebut bola di area pertahanan PSS Sleman. 

Robson Duarte yang berupaya untuk menusuk dari sisi kiri dikawal ketat oleh Wahyudi Hamisi

Hamisi sukses untuk membuat Duarte tak mampu mengirimkan umpan matang ke arah rekannya. 

Wahyudi Hamisi kedapatan mengacungkan jari tengah usai berduel
Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi kedapatan mengacungkan jari tengah usai berduel dengan pemain Persebaya Surabaya di Stadion GBT, Surabaya.

Setelah menang dalam perebutan bola, pemain berusia 27 tahun itu mengacungkan jari tengah ke arah Robson Duarte. 

Dalam budaya barat, gestur jari tengah merepresentasikan gestur tak senonoh yang digunakan untuk menghina orang lain. 

2. Pasang Kaki ke Ripal Wahyudi

Aksi kedua adalah upayanya membendung pergerakan Ripal Wahyudi pada menit ke-15. 

Wahyudi Hamisi terpantau memasang kakinya cukup tinggi untuk menghadang lajut Ripal. 

Wahyudi Hamisi terpantau memasang kaki untuk menjaga Ripal Wahyudi
Wahyudi Hamisi terpantau memasang kaki untuk menjaga Ripal Wahyudi di laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Jika berlanjut pada kontak fisik, gerakan Wahyudi Hamisi akan berpotensi mencederai Ripal di tulang keringnya. 

3. Tendang Kepala Bruno Moreira

Aksi ketiga dan yang paling fatal tentu saja tendangan ke kepala Bruno Moreira

Aksi itu bermula dari perebutan bola yang terjadi di area pertahanan PSS Sleman pada menit ke-15. 

Saat Bruno Moreira terjatuh dan tersungkur memegangi bagian kakinya yang cedera.

Aksi berbahaya tiba-tiba dilakukan Wahyudi Hamisi saat mencoba merebut bola yang masih bergulir.

Entah sengaja atau tidak, Wahyudi Hamisi mencoba merebut bola dengan penuh tenaga.

Pada suatu momen, aksi merebut bola yang diperlihatkan Wahyudi Hamisi diiringi sebuah tendangan yang tak terduga mengarah ke kepala Bruno Moreira yang sedang tersungkur.

Kolase foto Bruno Moreira (Kiri) dan Wahyudi Hamisi (kanan). Persebaya Surabaya akan adukan aksi barbar gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke PSSI
Kolase foto Bruno Moreira (Kiri) dan Wahyudi Hamisi (kanan). Persebaya Surabaya akan adukan aksi barbar gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke PSSI (Kolase foto Persebaya)

Sontak, Bruno Moreira mendadak terbangun dan memperlihatkan emosinya kepada Wahyudi Hamisi atas tindakannya tersebut.

Situasi kian memanas, lantaran para pemain Persebaya juga tidak merasa menerima perlakuan dari Wahyudi Hamisi ke rekan setimnya.

Beruntung, situasi membaik ketika beberapa pemain kedua tim berinisiatif meredakan ketegangan.

Wasit Ginanjar Rahman Latief yang berada di dekat wilayah insiden juga tak memberikan keputusan tegas. 

Ia hanya mengganjar Hamisi dengan kartu kuning saja. 

Penampilan barbar Hamisi tak sekedar sampai disitu. 

Pemain berusia 26 tahun itu juga melakukan pelanggaran cukup keras terhadap pemain belakang Kadek Raditya yang berpotensi kartu kuning kedua. 

Tetapi hingga pertandingan berakhir, Wahyudi Hamisi tak diusir wasit dengan deretan aksi di luar nalarnya. 

Biodata Wahyudi Hamisi

Nama                               : Wahyudi Setiawan Hamisi

Tanggal lahir                   : 28 Juli 1997

Tempat kelahiran           : Kotamobagu, Indonesia

Usia                                   : 25 tahun

Tinggi                                : 1,66 m

Kewarganegaraan           : Indonesia

Posisi                                 : Gelandang - Gel. Bertahan

Kaki                                    : Kanan

Klub Saat Ini                     : PSS Sleman

Bergabung                        : -

Kontrak berakhir              : -

Harga pasar                       : Rp 1,30 Miliar

Statistik Wahyudi Hamisi:

Borneo FC: 101 pertandingan, 2 gol, 3 assist, 30 kartu kuning, dan 5.411 menit bermain

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved