Persebaya Surabaya

Demi Lindungi Bruno Moreira, Persebaya Surabaya Adukan Aksi Barbar Wahyudi Hamisi ke PSSI

Persebaya Surabaya akan berkirim surat ke PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) atas aksi barbar gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi dalam la

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Kolase foto Persebaya
Kolase foto Bruno Moreira (Kiri) dan Wahyudi Hamisi (kanan). Persebaya Surabaya akan adukan aksi barbar gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke PSSI 

SURYA.co.id, - Persebaya Surabaya akan berkirim surat ke PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) atas aksi barbar gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-27. 

Persebaya Surabaya akan melayangkan surat protes ke PSSI terkait tindakan kasar Wahyudi Hamisi terhadap Bruno Moreira.

Pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (3/3) kemarin, Hamisi kedapatan memberikan tendangan ke arah kepala Bruno Moreira yang tergeletak di atas lapangan. 

Tendangan ke arah kepala Bruno itu dianggap Persebaya sebagai tindakan yang membahayakan nyawa pemainnya. 

Baca juga: Persebaya Surabaya Hanya Kuasai 25 Persen Bola Saat Tekuk PSS Sleman, Munster: Yang Penting Menang!

Baca juga: Jadwal Persebaya Surabaya Usai Kalahkan PSS Sleman, Tandang ke Markas Borneo FC Pekan Ini

Bruno seakan tidak mendapatkan perlindungan dari wasit melihat Ginanjar Latief yang memimpin pertandingan hanya memberikan kartu kuning pada Wahyudi Hamisi

"Anehnya untuk perbuatan barbar seperti itu, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning ke Hamisi."

Terlebih, ini bukan kali pertama Wahyudi Hamisi melakukan aksi barbar di atas lapangan.

Sempat terjadi ketegangan antara pemain Persebaya e rqhwuieqhw eqw
KETEGANGAN PEMAIN - Sempat terjadi ketegangan antara pemain Persebaya (jersey hijau) dengan pemain PSS Sleman (jersey putih) pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (3/3/2024). Pada Liga 1 musim 2023/2024 matchday ke-27 Persebaya melawan PSS Sleman ini berakhir dengan skor 2-1 untuk Persebaya.

Pada 13 Oktober 2018 silam, Hamisi yang masih memperkuat Borneo FC melakukan tekel dua kaki dari belakang pada pemain asing Persebaya yaitu Robertino Pugliara

Tekel itu membuat tulang fibula Robertino patah dan harus mengakhiri karir sepak bolanya lebih dini. 

"Sama seperti kejadian 13 Oktober 2018, Hamisi sangat jelas dan layak untuk diberikan kartu merah, namun hanya diberi kartu kuning. Padahal, jelas dalam Kode Disiplin PSSI, maupun Law 12 dalam Laws of The Game, violent conduct seperti itu hukumannya adalah kartu merah langsung." tulis Persebaya

Persebaya tentu berang dengan insiden ini. 

"Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian. Hari ini, manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja."

Melihat aksi barbar Wahyudi Hamisi ini, Persebaya memastikan akan mengirimkan surat ke PSSI. 

"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai." 

Tak cuma itu, Persebaya juga menandai presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ketum PSSI, Erick Thohir agar menindak pemain yang tidak menjunjung tinggi sportivitas dan berpotensi membuat rekan seprofesi meninggal. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved