SURYA Kampus

Kisah Roy Novri Ramadhan, Dulu 13 Kali Gagal Masuk FK, Kini Wisudawan Berprestasi Kedokteran Unair

Mahasiswa FK Unair bernama Roy Novri Ramadhan menjadi wisudawan berprestasi. Namun, prestasi itu tak diraih secara instan. Ia pernah gagal 13 kali

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Dok.Unair/LinkedIn
Momen wisuda Roy Novri Ramadhan, Sabtu (2/3/2024) (kiri) 

SURYA.CO.ID - Perjuangan tak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dirasakan oleh Roy Novri Ramadhan, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair).

Pada prosesi wisuda Sabtu (2/3/2024), Roy berhasil menyandang predikat sebagai Wisudawan Berprestasi. 

Padahal sebelumnya Roy pernah ditolak atau gagal masuk Fakultas Kedokteran sebanyak 13 kali.

Pengalaman ditolak 13 kali untuk masuk FK, membuatnya merasakan berbagai perasaan.

Saat tu, perasaan sedih, kecewa, dan ragu-ragu selalu menghantui Roy.

Namun, ia tak pantang menyerah. Ia selalu mengingat perjuangan orang tuanya untuk menyekolahkan dirinya.

“Merekalah kedua orang tua saya, Bapak Tasrif Labandu dan Ibu Irma Penolia, orang tua yang sangat hebat dan sangat saya cintai."

Baca juga: Sosok Nurul Muflikhin Lulusan Tercepat di Universitas Jember dengan IPK 3.82, 17 Kali Gagal Tes PTN

"Perjuangan, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat yang kalian berikan akan terus menjadi motivasi dan penuntun saya dalam melangkah ke depan,” ucapnya dengan penuh syukur, dikutip dari laman Unair.

Pada percobaan berikutnya, akhirnya ia diterima di Unair.

Roy, ia merasa seolah sedang membuka lembaran baru dalam hidupnya.

Di salah satu universitas terbaik negeri itu, ia mendapatkan kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui program dan fasilitas yang telah tersedia.

Perjalanan panjangnya selama memperjuangkan pendidikan terbayar tuntas selama kiprahnya menempuh pendidikan hingga ia lulus.

Selama kuliah, banyak pencapaian yang ia dapatkan, baik nasional maupun internasional, hingga saat ini ia berhasil menjadi Wisudawan Berprestasi FK Unair.

“Saya berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang, mendapatkan beasiswa, terlibat aktif dalam kegiatan penelitian, perlombaan, hingga pengabdian masyarakat."

"Saya juga berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan hingga alhamdulillah hari ini saya bisa terpilih sebagai wisudawan berprestasi,” ujar pemuda asal Sulawesi Selatan itu. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved