Kesehatan

Hampir Punah, Darah Biru Kepiting Tapal Kuda Per Liternya Rp 200 Jutaan, Ternyata Ini Manfaatnya

Dalam cuitan itu, tampak berjajar kepiting tapal kuda dengan botol di hadapan mereka.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
zoom-inlihat foto Hampir Punah, Darah Biru Kepiting Tapal Kuda Per Liternya Rp 200 Jutaan, Ternyata Ini Manfaatnya
Kolase/kompas.com
Botol terisi darah biru dari kepiting tapal kuda

Manfaat Darah Biru Kepiting Tapal Kuda kata Slamet, dengan darah birunya itu memiliki berbagai manfaat.

Salah satu manfaat darah biru itu adalah pengecekan vaksin baru.

“Dalam dunia medis (darah kepiting tapal kuda) sangat bermanfaat karena memiliki kandungan Limulus Amebocyte Lysate (LAL) yang digunakan untuk mengecek tingkat keamanan vaksin baru, termasuk vaksin Covid-19,” kata dia.

Darah kepiting tapal kuda, mengandung amebosit atau LAL yang melindungi kuman penyebab penyakit.

Tanpa zat tersebut, ilmuwan kesulitan untuk mengetahui apakah obat-obatan atau vaksin mengandung bakteri, seperti E-coli atau Salmonela.

Ekstrak dalam sel darah kepiting tapal kuda, kata Slamet, akan bereaksi secara kimia terhadap bahan berbahaya.

Karena itu, para ilmuwan menggunakannya untuk menguji keamanan obat-obatan atau vaksin baru

Pemanfaatan darah biru kepiting tapal kuda ini sudah berlangsung sejak beberapa dekade silam di dunia medis.

Setiap tahun, ratusan ribu ekor kepiting tapal kuda akan ditangkap dan dibawa ke laboratorium di Amerika Serikat untuk diambil sebagian darahnya.

Mereka kemudian dilepaskan untuk kembali ke alam liar. Karena manfaatnya itu, darah biru kepiting tapal kuda pun dihargai dengan nilai fantastis.

1 liter harga darah kepiting tapal kuda bisa mencapai Rp. 213 juta per liter, dilansir dari The Science Times.

Hewan dilindungi

Penelitian menemukan sektiar 10-30 persen kepiting tapal kuda mati akibat keperluan biomedis tersebut.

Pada kepiting tapal kuda betina, tindakan tersebut menyebabkannya sulit menghasilkan anak.

Hal ini dikhawatirkan bisa mengancam populasi kepiting tapal kuda. Di Indonesia, populasi kepiting tapal kuda termasuk critically endangered atau terancam punah

Hewan ini sudah dimasukkan dalam daftar hewan dilindungi sejak tahun 1999 melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun 1999.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved