Berita Entertainment
Reaksi Emosional Ibunda Tamara Tyasmara Anaknya Dituduh Jadi Dalang Kematian Dante: Sudah Hancur
Ristya Aryuni, ibunda Tamara Tyasmara menunjukkan reaksi yang emosional saat memberikan konferensi pers terkait kasus kematian Dante.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Ristya Aryuni, ibunda Tamara Tyasmara menunjukkan reaksi yang emosional saat memberikan konferensi pers terkait kasus kematian Dante.
Rostya tak terima anaknya dihujat warganet dan dituduh jadi dalang kematian Dante.
"Anak saya itu sudah kehilangan anaknya. Kenapa anak saya dihujat. Kalian tuh enggak tahu anak saya sebenarnya. Saya lebih tahu anak saya," ucap Ristya Aryuni dengan nada tinggi, melansir dari Kompas.com.
Tamara mencoba menenangkan dan menghentikan ibunya berbicara.
Baca juga: Terkuak Psikologis Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante, Pakar Sebut Hubungan Ibu-Anak Tak Harmonis
Namun Ristya tetap melanjutkan pernyataannya dengan penuh amarah.
"Enggak Nak, kamu tuh dihujat, Nak! Kamu dihujat, Mama enggak terima!
Dia sudah kehilangan anak tahu enggak, tapi masih kalian hujat semua," ujar Ristya Aryuni menjerit.
Ristya berujar bahwa warganet tidak paham keadaan dan hubungan Tamara, Dante, dan Yudha yang sesungguhnya.
"Kenapa kalian begitu? Dia ini sudah terpukul, saya sudah hancur. Dia kehilangan anak, saya kehilangan cucu," kata Ristya Aryuni lalu menangis.
Ristya mengaku ia berani menitipkan Dante ke Yudha karena selama ini sudah percaya.
Menurut dia, Dante juga tidak mengungkapkan ketakutan apa pun.
Yudha pun memohon untuk menjadi ayah sambung Dante.
"Saya tuh percaya sama dia, kalau enggak percaya enggak mungkin saya titipin. Bahkan dia pun minta ke saya untuk jadi bapak sambung. Coba, ya kan saya jadi percaya sama dia.
Sudah dua kali lho dia berenang, saya kasih ke dia dan saya lihat videonya," tutur Ristya Aryuni.
Ristya berpendapat bahwa Dante akan cerita dengannya jika memang takut berenang atau takut dengan Yudha.
Sebaliknya, ia menilai Dante senang berada dekat Yudha karena jadi bisa berenang.
Baca juga: Respon Jokowi dan Tito Karnavian Soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024: Ada Mekanismenya
Psikologis Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante
Sebelumnya, Raut wajah Tamara Tyasmara saat kehilangan anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, jadi sorotan pakar psikolog.
Pakar psikolog Wiwik Anggraini membeberkan analisisnya terkait psikologis Tamara Tyasmara saat kehilangan Dante.
Dikutip dalam YouTube Cumicumi, Minggu (18/2/2024), Wiwik menilai Tamara mempunyai kondisi deprsi yang tidak diketahui secara mendetail.
"Dalam kondisi masalah ini kan terkesan Tamara ini punya depresi yang mungkin enggak kedetek secara detailnya ya," ujar Wiwik.
Soal raut wajah tenang Tamara saat kehilangan sang anak, Wiwik pun berasumsi terdapat rencana yang sebelumnya sudah dirancang.
"Orang-orang pada komplain tentang kenapa ekspresinya setenang itu mungkin enggak terlihat panik kan gitu ya."
"Bisa jadi dalam kondisi ini mungkin ada berapa yang sudah ada direncanakan mungkin sampai ekstrem kayak gitu," jelasnya.
Secara blak-blakan, Wiwik menilai raut muka Tamara pun tak menggambarkan rasa kehilangan.
"Bahkan ini kita coba lihat dari senyumnya aja kayaknya bukan menandakan bahwa dia itu kehilangan yang seperti apa gitu ya."
Baca juga: Rekam Jejak Yusril Kuasa Hukum Prabowo yang Prediksi Kubu 01 dan 03 Minta Pembatalan Hasil Pilpres
"Itu matanya juga enggak sebam sama sekali," terangnya.
Sehingga, Wiwik menyimpulkan bahwa hubungan ibu-anak ini sebelumnya sudah tak harmonis seperti pada umumnya.
Mengingat, Tamara merupakan single parent yang sudah lama bercerai dengan Angger Dimas.
"Artinya bisa jadi memang sebelum ada peristiwa itu dia sudah mulai enggak nyaman dengan hubungan si anak sama ibu."
"Mereka enggak harmonis dalam hubungan ini, bisa jadi seperti itu karena kan kasusnya divorce juga ya," ucapnya.
Tak hanya meninggalkan luka batin bagi anak, namun kasus perceraian yang umumnya terjadi juga membekas pada pasangan yang bercerai.
"Di mana kasus divorsce itu akan meninggalkan luka batin bagi si pelakunya."
"Artinya ibu bapaknya ini loh si pasangan ini gitu loh artinya ketika dia dalam kondisi habis divorce itu menurun ya," sambungnya.
Dengan kata lain, Wiwik menjelaskan imbas dari perceraian tersebut bisa dapat mengubah kepribadian seseorang secara drastis.
"Yang tadinya tidak seperti itu jadi seperti itu gitu ya, yang tadinya hal yang mungkin lebih ke positif kok ternyata melakukan hal-hal yang mungkin di luar dari kebiasaan dia ini."
"Sebenarnya pengaruh sekali jadi identifikasi dari stres ke depresi itu sangat susah," pungkasnya.
Keterlibatan Tamara Tyasmara Soal Kematian Dante
Sebelumnya, publik menyoroti keterlibatan Tamara Tyasmara dalam kasus kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante.
Sorotan tajam diungkap oleh kriminolog anak Haniva Hasna.
Baca juga: Tega Tenggelamkan Dante, Mental Kekasih Tamara Tyasmara Dikuliti Pakar, Sebut Ada Bantuan Pihak Lain
Melansir dari tayangan Kompas TV, Sabtu (17/2/2024), menurut Hasna, pemeriksaan psikologi forensik Tamara jadi penting untuk melihat ada dan tidaknya keterlibatan ibu korban.
Hasna juga menilai ada kejanggalan dalam kematian Dante karena pihak sekolah mengungkap Dante punya masalah ketakutan dengan aktivitas berenang.
"Ketika diamati Ibu korban tidak menampakkan kesedihan makanya sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh psikolog forensik untuk memeriksa ini semua. Perilakunya seperti apa Apakah mengarah pada keterlibatan Ibu korban.
Harus dilakukan pemeriksaan adalah orang-orang yang paling dekat dengan korban dalam hal ini adalah ibu korban dan EE pelaku yang sudah ditentukan" ujar Hasna.
"Ada ada indikasi sudah tidak nyaman dengan proses dia ikut berenang gitu ya sementara anak itu adalah pihak yang paling tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
Atau bisa mengungkapkan perasaannyai tidak diterima oleh orang dewasa artinya Dia sudah memberikan sinyal-sinyal tertentu.
Nah kalau sekarang sudah tidak ada berarti kan orang-orang di sekitar ini yang harus diperiksa polisi juga" Lanjut Hasna.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.