Pemilu 2024

Nasib Pilu Erfin, Caleg yang Viral Mau Jual Ginjal: Sudah Habis Rp 100 Juta, Suaranya Cuma 43

Erfin Dewi Sudanto sudah menghabiskan biaya Rp 100 juta untuk kampanye, namun hasilnya justru mengecewakan. 

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Musahadah
kolase surya.co.id/imam nawawi
Erfin Dewi Sudanto, caleg yang mau jual ginjal ternyata sudah mengeluarkan uang Rp 100 juta untuk kampanye, tapi cuma dapat 43 suara. 

SURYA.co.id - Nasib miris menimpa Erfin Dewi Sudanto, calon anggota legislatif (caleg) DPRD Bondowoso Partai Amanat Nasional (PAN) yang viral karena mau menjual ginjalnya untuk biaya kampanye.

Erfin Dewi Sudanto sudah menghabiskan biaya Rp 100 juta untuk kampannye, namun hasilnya justru mengecewakan. 

Erfin hanya meraih 43 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Pemilu 2024 Bondowoso 

Hal ini didasarkan pada data perhitungan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sudah mencapai 56,63 persen suara masuk.

Saat di konfirmasi, Erfin memperkirakan suara total yang akan diraihnya hanya berkisar 200 suara. 

Baca juga: Ingat Erfin Caleg Bondowoso yang Mau Jual Ginjal untuk Dana Kampanye? Pasrah Cuma Dapat 43 Suara

Ini didasarkan data di formulir C-1 yang telah didapatnya.

"Ya mungkin ada 200 mungkin secara keseluruhan. Itu kan satu desa kan, yang segitu (43 suara)," ujar saat di konfirmasi lewat sambungan telepon Whatsapp, Rabu (21/2/2024).

Menurutnya, minimnya perolehan suara tersebut karena banyaknya caleg berduit dari partai lain, melakukan serangan fajar menjelang Pemilu 2024.

"Itu akibat serangan fajar, money politik. Yang mencapai Rp 50.000, Rp 100.000, hingga Rp 150.000 itu per pemilih. Bahkan orang-orang yang ada di daerah saya ada yang diberi Rp 150.00," ungkap pria yang akrab disapa Erfin ini.

Erfin mengaku telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 juta untuk operasional kampanye Caleg DPRD Jember. Katanya, uang tersebut dari kantong pribadi.

"Ya kisaran Rp 100 jutaan. Untuk biaya operasional pemasangan Alat Peraga Kampanye, bikin Kalender, Kartu Pintar, buat tim. Terus datang ke warga, biarpun saya orang tidak mampu, minim setiap datang ke satu rumah, bawa Rokok Surya," katanya.

Disisi lain sejak viral karena jual ginjal, Erfin mengaku dihubungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN,  agar tidak banyak pergerakan  di Dapil 1 Bondowoso. Sehingga hal itu, menghambat upaya penggalangan suara.

"Dari Bapak Ketua Umum yang katanya mau manggil, mau bantu. Tapi sampai sekarang tidak ada, malah saya (dihubungi) dilarang beraktifitas lain, suruh nunggu dibelikan tiket untuk nyusul ke Jakarta," ucapnya.

Setelah viral di media gara gara ingin jual ginjal untuk biaya Kampanye Caleg 2024. Erfin mengungkapkan organ tubuhnya tersebut ditawar oleh tiga orang.

"Tetapi kriterianya tidak masuk, darahnya juga tidak masuk (cocok).  Kriteria orangnya juga tidak masuk. Sehingga tidak bisa saya laksanakan," paparnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved