Ribuan Santri Ponpes Al Falah Ploso Kediri yang Tidak Pulang Tetap Bisa Nyoblos Pemilu 2024

SURYA.co.id, KEDIRI - Sebanyak ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri mengikuti Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Mereka adalah para santri yang berhalangan pulang ke rumah atau kampung halaman sesuai alamat domisili KTP, dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), sehingga para santri tersebut bisa melakukan pindah memilih sesuai ketentuan yang berlaku.

"Ini untuk memfasilitasi mereka yang tidak bisa atau belum bisa pulang untuk memilih di rumah, supaya bisa tetap mengikuti Pemilu 2024," kata Koordinator Loksus TPS Ponpes Al Falah Ploso Izzur Rohman saat ditemui di lokasi.

Izzur mengatakan di Loksus Ponpes Al Falah Ploso ini terdapat 17 TPS sebagai lokasi pemungutan suara.

Sebanyak 3620 santri dibagi ke dalam 17 TPS, mulai dari TPS 901 sampai TPS 917.

Untuk mekanismenya, santri putri diberikan sesi pertama yakni mulai pukul 07.00-10.00 WIB.

Sementara santri putra di sesi kedua yakni pukul 10.00-13.00 WIB.

"Setelah pukul 13.00 WIB kami akan ishoma sebentar dan dilanjutkan perhitungan suara sampai selesai," jelasnya.

Terkait surat suara yang dicoblos, Izzur menerangkan ada beberapa santri yang hanya berkesempatan mencoblos untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Mereka adalah santri yang berasal dari luar wilayah Jawa Timur.

"Kalau santri dari Jatim bisa mencoblos juga untuk DPD. Jadi beda-beda. Ada yang dapatnya satu surat suara, ada yang tiga dan bahkan ada yang lengkap sampai lima," terangnya.

Antusiasme para santri di Ponpes Al Falah Ploso ini terlihat cukup tinggi.

Terbukti dari TPS dibuka pagi hari ini, santri putri mulai memadati lokasi TPS.

"Alhamdulillah antusiasme sangat tinggi. Harapannya semoga untuk sesi kedua, santri putra nanti juga tinggi seperti sesi santri putri," ujarnya.