Pilpres 2024
Respons Menteri Jokowi yang Disorot di Film Dirty Vote, Yusril Sebut Tak Layak Disebut Dokumenter
Sejumlah menteri mereaksi film Diry Vote yang dirilis tanggal 11 Februari 2024 bertepatan hari pertama masa tenang pemilu dan disiarkan pukul 11.00 WI
SURYA.CO.ID - Sejumlah menteri mereaksi film Diry Vote yang dirilis tanggal 11 Februari 2024 bertepatan hari pertama masa tenang pemilu dan disiarkan pukul 11.00 WIB di kanal YouTube.
Reaksi para menteri ini beralasan karena film ini juga menyoroti mereka yang diduga melakukan kampanye terselubung untuk salah satu Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Salah satunya, Menteri BUMN Erick Thohir yang menjadi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Dirty Vote juga melihat pergerakan Erick Thohir yang juga ikut terjun langsung dan berkampanye. Padahal, dia merupakan pejabat Menteri yang aktif.
Dikonfirmasi hal ini, Erick justru memilih enggan memberikan tanggapan karena dinilai terlalu politik untuk dijawab.
Baca juga: Rekam Jejak Zainal Arifin Mochtar yang Viral Gara-gara Film Dirty Vote, Anak Ulama Besar di Mandar
"Saya enggak mau komen, karena bukan wilayah saya komentar di politik," ungkap Erick di Kawasan Pondok Indah Mall, Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Terpisah, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang Ketua Umum PAN mengajak semua pihak untuk menjaga masa tenang Pemilu 2024 saat merespons film dokumenter Dirty Vote.
"Jadi, saya kira mari hari tenang ini kita jaga betul agar pemilu kita ini berlangsung dengan baik," kata Zulkifli usai rapat intern di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Senin, (12/2/2024).
Zulkifli mengatakan semua kandidat Capres-Cawapres telah menyampaikan visi misinya dalam kampanye. Termasuk juga pihak partai politik yang bertarung di pemilu legislatif. Tinggal sekarang menunggu waktu pemungutan suara yang tinggal 2 hari lagi.
"Saya kira seluruh rakyat Indonesia sudah punya pilihan dan keputusan kan? kita tunggu saja gitu," katanya.
Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan keresahan menjelang pemungutan suara. Salah satunya dengan menyebarkan narasi adanya kecurangan Pemilu.
"Pada masa tenang sekarang ini jangan menyebarkan isu macam-macam curang lah, ini begitu lah ini begitu lah. Kan jadi membuat orang resah dan sekali lagi saya mengatakan curang itu gimana caranya? jaman kayak gini gimana? kan nggak mungkin lah ya," pungkasnya.
Sebagai informasi, 3 hari jelang pemilihan pada 14 Februari, koalisi masyarakat sipil merilis film dokumenter tentang desain kecurangan pemilu.
Dokumenter berjudul “Dirty Vote” tayang mengambil momentum 11.11, yaitu tanggal 11 Februari bertepatan hari pertama masa tenang pemilu dan disiarkan pukul 11.00 WIB di kanal YouTube.
Dirty Vote persisnya dokumenter eksplanatori yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara yang membintangi film ini.
Dirty Vote
Reaksi Menteri Soal Film Dirty Vote
Erick Thohir
Zulkifli Hasan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Menteri Jokowi
Yusril Ihza Mahendra
Habib Najib : Kiai Kampung se-Indonesia Akan Gelar Doa Bersama, Doakan Pemerintahan Baru |
![]() |
---|
Megawati Belum Tentukan Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sumber Kekayaan Raffi Ahmad yang Digadang-gadang Masuk Bursa Menteri Prabowo dan Cawagub Jateng |
![]() |
---|
Kekayaan Eko Patrio Politisi asal Nganjuk yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Rekam Jejak Eko Patrio yang Disiapkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Asal Nganjuk Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.