Pilpres 2024

Soal Dirty Vote, TKD Prabowo-Gibran Jatim Ungkap Komentar Seperti Ini

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur optimis masyarakat tak akan mudah terprovokasi dengan adanya film Dirty Vote.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Ketua TKD Prabowo-Gibran Jatim Boedi Prijosoeprajitno saat memberikan arahan di Surabaya beberapa waktu lalu. 

Begitu pula dengan media massa cetak, media daring, media sosial dan lembaga penyiaran. Selama masa tenang dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak atau bentuk lainnya yang mengarah kepada kegiatan kampanye.

Selama masa tenang Pemilu 2024, media massa cetak, media daring, media sosial dan lembaga penyiaran dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak atau bentuk lainnya yang mengarah kepada kepentingan Kampanye Pemilu yang menguntungkan atau merugikan Peserta Pemilu.

Sebelumnya, Film dokumenter Dirty Vote yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono tayang melalui platform YouTube pada 11 Februari lalu.

Dalam siaran tertulisnya, Dandhy menyampaikan, film itu bentuk edukasi untuk masyarakat yang pada 14 Februari 2024 akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

Dia menambahkan, pembuatan film tersebut melibatkan 20 lembaga, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Perludem, Indonesia Corruption Watch, JATAM, Lokataru, LBH Pers, WALHI, Yayasan Kurawal dan YLBHI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved