Berita Tulungagung

KPU Tulungagung Temukan 10 WNA Masuk DPT, 7 Nama Dicoret, 3 Nama Dikonsultasikan karena Punya KTP

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung kembali menemukan 10 warga negara asing (WNA) yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
david yohanes/surya.co.id
ilustrasi - Simulasi pencoblosan Pemilu 2024 yang dilaksanakan KPU Tulungagung di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol. 

SURYAMALANG.CO.ID , TULUNGAGUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung kembali menemukan 10 warga negara asing (WNA) yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Temuan 10 WNA ini setelah KPU Tulungagung melakukan pelacakan berdasar data dari Kantor Imigrasi Blitar.

Pelacakan ini adalah respons KPU Tulungagung, setelah sebelumnya ditemukan pengungsi Rohingya yang masuk DPT.

“Sebelumnya kami bersurat ke Kantor Imigrasi untuk meminta data WNA yang tinggal di Tulungagung, sekitar pertengahan Januari 2024,” jelas Safari.

Pada 3 Februari 2024, KPU Tulungagung menerima daftar WNA dari KPU Jawa Timur.

Data ini bersumber dari Kementerian Hukum dan HAM, disebutkan ada 15 WNA tinggal di Tulungagung.

Safari mengaku tidak yakin jumlah WNA yang di Tulungagung hanya 15 orang saja.

“Karena itu kami berkomunikasi langsung dengan imigrasi. Kami sampaikan data yang dari Kemenkumham,” sambung Safari.

Akhirnya Kantor Imigrasi Blitar memberikan data yang lebih komplit.

Dalam data ini disebutkan ada 115 WNA yang tinggal di Tulungagung, tersebar di sejumlah kecamatan.

Berdasar data ini KPU Tulungagung menggerakkan petugas Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melacak satu per satu.

“Kami datangi satu per satu, namun tidak semua bisa kami temui. Banyak yang sudah lama tinggal dan pindah, tidak lagi di Tulungagung,” ungkap Safari.

Nama-nama yang ditemukan kemudian dicocokkan dengan nama yang ada di dalam DPT.

Hasilnya ditemukan 10 WNA yang masuk dalam DPT sehingga bisa mencoblos pada Pemilu 2024.

Dari jumlah ini, 7 nama langsung dicoret dari DPT sedangkan 3 nama lainnya masih dikonsultasikan dengan KPU Provinsi Jawa Timur.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved