Pilpres 2024

Giliran Ahok BTP Serang Anies Baswedan dengan Rumah DP Nol Persen, Bukti Hambat Koalisi 01 dan 03?

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP kini terang-terangan 'menyerang' capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Ini senjatanya!

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Ahok BTP terang-terangan menyerang Anies Baswedan dengan menyebutkan kegagalan program rumah DP nol persen. 

Sementara itu, Anies dan Sandiaga Uno saat itu memenangi kursi DKI-1 dan DKI-2.

Benarkah Ahok kuda putih Jokowi? 

Calon wakil presiden (cawapres) 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyangsikan kabar yang menarasikan Ahok sebagai kuda putih Jokowi. 

Cak Imin dengan tegas mengaku tak sependapat dengan anggapan tersebut. 

Ia menilai bahwa Ahok sejak awal sudah menolak adanya dinasti politik, termasuk pencalonan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka. 

"Dari awal, Ahok konsisten menolak dinasti," kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (5/2/2024).

"Saya melihat Ahok dari awal konsisten menolak Gibran dan menolak dinasti," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu mengatakan narasi Ahok sebagai kuda putih Jokowi bukan urusannya. 

Sebelumnya, Ganjar Pranowo selaku capres nomor urut 03 dan diusung koalisi PDIP juga meragukan kabar itu. 

Ganjar mengatakan, semua bisa berasumsi termasuk isu Ahok sebagai kuda putih Presiden Jokowi.

"Ya semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi," kata Ganjar seusai kampanye akbar di BSCC DOME, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).

Namun, ia menegaskan, Ahok merupakan sahabatnya.

Ganjar meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki nilai-nilai dalam berjuang.

"Tapi Ahok teman saya. Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai."

"Nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujar Ganjar.

Ganjar lalu mengungkit ketika Ahok dijebloskan ke penjara karena kasus penistaan agama pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Ganjar menyebut bahwa Ahok ikhlas menerima nasib itu. 

Setelah keluar dari penjara, kata dia, Ahok pun ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) dengan gaji yang cukup besar. 

Layaknya ikhlas dengan kasus yang dulu, Ganjar menganggap Ahok keluar dari Pertamina juga karena sebuah nilai. 

"Ingat semua kasusnya? Orang jualan ayat, dan kemudian dia masuk penjara, dan dia ikhlas itu, lalu dia menjadi seorang profesional dengan bayaran yang cukup, dan dia memilih keluar untuk membantu saya karena sebuah nilai," tutur Ganjar.

"Sehingga harapan kita, kalau orang nanti mau bergabung atau tidak bergabung, kami punya nilai dan nilai itu secara universal bisa dipertanggung jawabkan. Take it or leave it," imbuh Ganjar menambahkan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Ahok Ungkit Nawacita Dikerjakan Jokowi, Disusun PDIP

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved