Berita Gresik

Ratusan Rumah Warga di Balongpanggang Gresik Terendam Banjir Luapan Kali Lamong

Ratusan rumah warga di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, terendam banjir luapan sungai Kali Lamong.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Kondisi banjir di Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Selasa (5/2/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Ratusan rumah warga di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, terendam banjir luapan sungai Kali Lamong.

Di Desa Wotansari, Balongpanggang, ada 276 rumah warga yang kebanjiran hari Selasa (6/2/2024) ini.

Plt Kepala BPBD Gresik Suyono mengatakan, ketinggian air di Desa Wotansari mencapai 10 hingga 30 centimeter, jalan poros desa terendam banjir sepanjang 500 meter. Kemudian, banjir juga melanda jalan lingkungan 1.325 meter dan area persawahan yang terendam banjir seluas 35 hektare.

"Sampai laporan ini dibuat, kondisi air masih naik," kata Suyono, Selasa (6/2/2024).

Intensitas hujan yang tinggi juga membuat sejumlah wilayah di Kecamatan Menganti, Gresik, juga banjir. Salah satunya di Desa Gempolkurung, jalan poros desa dan lingkungan tergenang air setinggi 10 sampai 50 centimeter.

"Sebanyak 51 rumah tergenang, ada satu keluarga berjumlah tiga orang harus mengungsi di kantor Desa Gempolkurung, sudah kami bantu evakuasi," paparnya.

Selain itu, hujan deras yang turun mengguyur pada Senin (5/2/2024) malam, mengakibatkan perkampungan, fasilitas umum hingga sekolah yang ada di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik, terendam banjir.

Camat Driyorejo M Amri mengatakan, terdapat genangan air setinggi antara 25 hingga 50 centimeter di beberapa lokasi di Desa Sumput. Ini terjadi akibat luapan anak sungai atau Kali Avour, lantaran hujan deras yang turun mengguyur pada Senin malam.

"Ada di Perumahan Sumput Asri, serta beberapa titik yang ada di Dusun/Desa Sumput (yang kebanjiran)," ujar Amri.

Amri menjelaskan, akses jalan dan beberapa fasilitas yang berada di lokasi tersebut tergenang air yang sempat mengganggu aktivitas warga. Utamanya bagi warga Perumahan Sumput Asri yang cukup terdampak.

"Kondisi Sumput Asri, mulai RT 20 sampai 51 (yang kebanjiran). Dari RW 06 sampai 10," ucap Amri.

Tidak hanya pemukiman warga, namun banjir juga menggenangi sekolah milik Yayasan Pendidikan Ma'arif (YPM) yang ada di lokasi tersebut, yakni SMP YPM 5 Driyorejo dan SMA YPM 4 Driyorejo.

Bahkan, air sempat menggenangi ruang kelas dan guru, sehingga pihak sekolah memilih meliburkan pembelajaran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved