Citizen Reporter

Mahasiswa Unair Gelar Diskusi BAHAS MADUN dengan Warga Dusun Priggodani, Banyuwangi

Pengembangan potensi ekonomi baru menjadi topik utama dalam penyampaian materi dan diskusi bersama  pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univ

Editor: Adrianus Adhi
Dok Pribadi
Mahasiswa Universitas Airlangga saat menggelar BASMI MADUN (Bahas Ekonomi Masyarakat Dusun) di Dusun Pringgodani Banyuwangi 

Ditulis oleh Alfito Wahyu Dianova, Mahasiswa Unair

Banyuwangi - Pengembangan potensi ekonomi baru menjadi topik utama dalam penyampaian materi dan diskusi bersama  pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Airlangga di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Dusun ini bernama Dusun Pringgodani dan ditinggali sepuluh mahasiswa KKN.

Letak Dusun Pringgodani berada di kawasan hutan, akses dan mobilisasinya sulit karena jalan berliku serta berlubang hingga harus melewati hutan jati

Hal inilah yang menjadikan Pringgodani sebagai dusun yang terpencil dan jarang diketahui masyarakat luar.

Namun, Pringgodani memiliki keindahan alam memikat dengan udara segar serta keramah-tamahan warganya mampu menjadi daya tarik tersendiri.

Mayoritas warganya bekerja sebagai petani/pekebun.

Pada Kamis, 25 Januari 2023 lalu pukul 19.00 WIB di rumah Kepala Dusun Pringgodani, mahasiswa KKN UNAIR menggelar BASMI MADUN atau Bahas Ekonomi Masyarakat Dusun.

Acara ini dihadiri oleh dua puluh orang warga Dusun Pringgodani. Topik yang diangkat pada acara tersebut yaitu “Pemberdayaan Manusia untuk Meningkatkan Perekonomian Masayarakat Dusun Pringgodani”.

Pada kesempatan itu, mahasiswa bersama para pemuda Dusun Pringgodani dapat berdiskusi bersama terkait pengembangan potensi ekonomi dusun.

Pemberian materi BASMI MADUN dilakukan oleh salah satu anggota kelompok KKN yaitu Alfito Wahyu Dianova, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Dari acara tersebut, para mahasiswa KKN juga melihat bahwa kondisi perekonomian masyarakat sekitar yang tergolong rendah serta letak Dusun Pringgodani yang terpencil membuat sesi bincang bersama ini memang dibutuhkan.

Selain itu, mereka juga menyadari adanya potensi yang dimiliki Dusun Pringgodani namun belum menemukan satu ikon yang dapat dijadikan daya tarik ekonomi.

Di samping memberikan materi mengenai tips and trick meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pemateri dari mahasiswa juga memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memajukan Dusun Pringgodani dengan menonjolkan salah satu potensi dusunnya.

Seperti yang dilakukan salah satu YouTuber Dimas Zaenal yaitu dengan membuat vlog yang kemudian diunggah di platform YouTube.

Hal itu selain bisa membuka sumber penghasilan baru juga dapat menjadi media yang mengenalkan Pringgodani pada dunia luar.

"Kami berharap dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang, apabila diberikan kesempatan datang kembali, dusun ini telah menemukan satu potensi yang menjadi ikon ekonomi dusun Pringgodani. Semoga bisa menjadi fokus pembahasan berikutnya oleh Mbak, Mas semuanya," kata Alfito.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved