Berita Banyuwangi

Tony Midiyanto Bikin Desain untuk Pasar Internasional, Mulai Valentino Rossi Hingga Pink Floyd

Tony Midiyanto (37) tak bisa menutupi rasa bangga saat mantan pembalap Valentino Rossi mengenakan jaket berdesain batik buatannya

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Tony Midiyanto bersama karya desainnya. 

Karena desain buatannya dipakai untuk proyek besar, Tony tak mau sembarangan. Satu desain bisa ia rampungkan dalam hitungan pekan hingga bulan.

Sebelum mulai merancang gambaran awal, lulusan diploma satu desain grafis Wearnes Education Center Malang itu menghabiskan waktu yang cukup panjang untuk riset.

Misalnya saat membuat desain sebuah band, Tony terlebih dulu mendengarkan ulang musik dan lagu-lagunya. Juga mempelajari sejarah dan latar belakang band.

"Contohnya desain untuk Pink Floyd ini. Saya banyak terinspirasi dari lagunya yang berjudul 'Echoes'," terang Tony.

Tony Midiyanto menunjukkan karya desainnya.
Tony Midiyanto menunjukkan karya desainnya. (surya.co.id/aflahul abidin)

Karya seni untuk Pink Floyd itu bergaya klasik, dengan style line art. Menampilkan informasi tentang tur konser album 'Dark Side of The Moon' di New York, lima dekade silam.

"Style saya utamanya memang di line art. Itu makanya desain saya banyak menggunakan elemen garis-garis," ucapnya.

Selain desain untuk band dunia, Tony juga membuat desain untuk band-band lokal. Seperti Dewa 19, Burgerkill, Deadsquard, dan beberapa band rok-metal lain.

Perjalanan Panjang

Tony tinggal di sebuah perumahan di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Ia juga membuka ruang kerja di rumah yang lokasinya beberapa puluh meter dari huniannya.

Rumah itu kini menjadi tempat Tony berkreasi. Ke mana-mana, ia tak lupa membawa tablet dan pen sebagai alat kerja.

Di rumah yang jadi tempat produksi itu, Tony tak sendiri. Ia dibantu enam hingga sepuluh desainer grafis muda lainnya untuk menyelesaikan berbagai pesanan desain.

"Dulu saya bekerja sendiri. Fokus ke pesanan desain untuk proyek besar. Sekarang saya sudah dibantu banyak desainer grafis," tutur pria yang gemar menggambar bahkan sejak sekolah dasar itu.

Sejak merampungkan kuliah pada 2007, Tony sudah memantapkan diri pada dunia desain. Ia memulainya dengan bergabung dengan komunitas desain internasional yang aktif di dunia maya.

Dari forum itulah Tony berhubungan dengan desainer-desainer grafis ternama. Forum itu juga yang menjadi jembatan bagi Tony hingga berkontrak dengan Universal Music Group.

"Ada banyak sekali desainer yang bergabung dengan universal. Saya boleh dibilang yang pertama dari Indonesia," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved